Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Vol 2, No 4 (2018)

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN BUNGUR KABUPATEN TAPIN

Zulkarnain Zulkarnain (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Nuri Dewi Yanti (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Nina Budiwati (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2018

Abstract

Negara tropis seperti di Indonesia memilliki peluang yang cukup besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Sayur-sayuran adalah salah satu komoditas pertanian yang potensial untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan hidup petani yang memikul beban berat dalam masa krisis sekarang khususnya bagi para petani kecil. Di Kecamatan Bungur dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami peningkatan dan penurunan dari sisi produksi dan luas panen pada usahatani bawang merah, tetapi dari sisi produktivitas Kecamatan Bungur mengalami penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dari penurunan produktivitas tersebut apakah masih banyak petani yang menanam bawang merah mengingat bahwa daya produksi yang menurun akan mempengaruhi terhadap pendapatan petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui biayadan penerimaan pada usahatani bawang merah, mengetahui pendapatan dan keuntungani yang diterima dari usahataniibawang merah, dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam proses budidaya bawang merah serta alternatifnya. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Random Sampling dengan jumlah sampel 40 responden di Desa Shabah 26 orang dan Desa Purut 14 orang. Analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan dalam satu kali periode tanam (dua bulan) rata-rata luas lahan usahatani bawang merah di Kecamatan Bungur adalah 0,514 ha dengan rata-rataiibiaya total usahataniibawang merah di Kecamatan Bungur adalah Rp 46.509.292,-/ usahatani (Rp 90.485.003,-/ha), rata-rata penerimaan bawang merah Rp 52.942.500,-/usahatani (Rp 103.000.972,-/ha), rata-rata pendapatan usahatani bawang merah Rp 33.747.924,-/usahatani (Rp 65.657.439,-/ha) dan keuntungan sebesar Rp 6.434.187,-/usahatani (Rp 12.515.966,-/ha).Kata kunci : biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

fag

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis ...