Saat ini petani kurang berminat mengikuti kegiatan penyuluhan dengan berbagai alasan seperti masih ada kerjaan yang harus diselesaikan, petani kurang aktif dalam tanya jawab atau diskusi, sehingga mereka beranggapan kegiatan penyuluhan kurang begitu penting untuk diikuti. Penelitian ini bertujuan pertama Untuk mengetahui tingkat interaksi sosial yang terjadi antar anggota kelompok tani dalam kegiatan penyuluhan, kedua untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan, ketiga untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan partisipasi Petani dalam kegiatan penyuluhan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah sampel responden yang diambil adalah 36 orang petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata interaksi sosial anggota kelompok tani di Desa Jaro Kecamatan Jaro adalah 90,00 % tergolong dalam kategori tinggi, rata-rata partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong sebesar 80,56% tergolong dalam kategori tinggi, serta terdapat hubungan yang nyata antara interaksi sosial anggota kelompok tani dengan partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.Kata kunci : interaksi sosial, partisipasi, hubungan.
Copyrights © 2017