Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan nonformal yg berupaya untuk memberdayakan petani dalam memperbaiki kehidupannya, sehingga dpt lebih berpartisipasi dalam pembangunan pertanian. Dalam kegiatan tersebut sangat diperlukan adanya partisipasi masyarakat khususnya petani yang sebagian besar berada di pedesaan untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian. Partisipasi adalah keikutsertaan seseorang atau keterlibatan seorang individu atau masyarakat dalam kegiatan tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam kegiatan penyuluhan pertanian, untuk mengetahui hubungan faktor umur, pendidikan, pelatihan-pelatihan pertanian, lama pengalaman bertani dan jumlah tanggungan dengan partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017–Januari 2018 di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Penentuan wilayah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penarikan contoh menggunakan Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel diambil sebanyak 30 responden petani di Desa Bangkiling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Bangkiling Kecamatan Banua Lawas secara keseluruhan digolongkan dalam kategori sedang, dengan TPP 88,34%. Faktor tingkat pendidikan dan pelatihan pertanian terdapat hubungan yg signifikan dgn tingkat partisipasi petani dlm kegiatan penyuluhan pertanian. Sedangkan faktor umur, lama pengalaman bertani, dan jumlah tanggungan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap partisipasi kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Bangkiling.Kata kunci : tingkat partisipasi, kegiatan penyuluhan pertanian.
Copyrights © 2018