Kurangnya pemahaman dan keterampilan transplantasi karang oleh masyarakat merupakan salah satu kendala dalam melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang yang telah rusak di Teluk Depapre. Diketahui bahwa kerusakan ekosistem terumbu karang di kawasan Teluk Depapre akibat penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak, racun akar tuba serta kegiatan wisata yang kurang profesional dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, perlu pelatihan yang melibatkan kelompok masyarakat agar dapat melakukan rehabilitasi khususnya transplantasi karang pada ekosistem yang telah mengalami kerusakan dengan teknologi yang murah dan mudah diadopsi sehingga dapat dilakukan secara mandiri. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pemberian teori dan praktek kepada peserta dengan melibatkan beberapa kelompok selam yang beraktivitas di Teluk Depapre, yakni Papua Diving Academy dan Lumba-Lumba Diving Club serta Octopus Diving Club. Berdasarkan hasil evaluasi, peserta sangat mengapresisasi materi yang disampaikan oleh narasumber yakni 10 peserta dari 12 peserta menyebutkan sangat baik. Selain itu, antusias dan minat kelompok selam tersebut sangat tinggi, bahkan juga kelompok masyarakat sekitar dalam upaya rehabilitasi ekosistem terumbu karang khususnya transplantasi karang. Hal ini terlihat dari tingkat kehadiran dan keaktifan peserta dalam kegiatan pelatihan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan transplantasi.
Copyrights © 2023