Penelitian ini menerapkan analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk meneliti advokasi LGBT yang dilakukan oleh Ragil Mahardika melalui akun Instagramnya, khususnya dalam konteks Indonesia di mana isu LGBT masih sangat kontroversial dan umumnya ditolak oleh masyarakat. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi dimensi teks, praktik produksi, dan praktik sosial dari teori Fairclough untuk memahami representasi, hubungan, dan identitas yang dibangun oleh postingan Mahardika. Temuan menunjukkan bahwa Mahardika menggunakan platformnya untuk menantang norma sosial dan terlibat dalam kritik budaya, sering kali menghadapi oposisi signifikan dari netizen. Studi ini menyoroti ideologi tersembunyi dalam teks-teks ini, menekankan implikasi sosial dari advokasi LGBT digital dan reaksi budaya serta institusional yang lebih luas yang dipicu olehnya. Hasilnya menunjukkan kebutuhan akan pendidikan publik yang lebih besar mengenai kompleksitas isu LGBT dan potensi dampak negatif dari advokasi semacam itu di media sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024