Penelitian ini bermaksud menguraikan Probablitas Fungsi Penggunaan Model Problem Based Learning dan inquiri dalam Praktikum Ilmu Pengetahuan Alam. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan pendekatan sistematic literatur Review. Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dan inquiri dalam Praktikum Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menawarkan pendekatan pembelajaran yang mendalam dan kontekstual. Dalam PBL, siswa diberikan tantangan atau masalah nyata yang mendorong mereka untuk menyelidiki, menerapkan pengetahuan, dan mencari solusi melalui proses pemecahan masalah. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa, penerapan konsep-konsep teoritis dalam situasi praktis, dan pengembangan keterampilan kritis seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Sementara itu, pendekatan inquiri menekankan pada proses penemuan, di mana siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan, merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menginterpretasi hasil. Kombinasi PBL dan inquiri dalam praktikum IPA menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, di mana siswa tidak hanya memahami konsep sains tetapi juga mengembangkan pemahaman tentang bagaimana ilmu pengetahuan diterapkan dalam konteks nyata. Selain itu, pendekatan ini mempersiapkan siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup, yang mampu berpikir kritis, bekerja secara kolaboratif, dan menghadapi tantangan ilmiah dengan kesiapan dan kepercayaan diri.
Copyrights © 2022