Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memunculkan disrupsi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap fenomena disrupsi Pendidikan Islam. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pimpinan PTKIS di Sumatera Selatan menyadari adanya pergeseran dalam sistem pendidikan Islam dan munculnya lembaga pendidikan full digital. Namun mereka tidak merasa khawatir karena sistem pendidikan dan lembaga pendidikan daring atau full digital dianggap bukan sebagai gangguan. Sehingga respon adaptif dan antisipatif belum dilakukan sepenuhnya. Perlu upaya lebih lanjut yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan esensi pendidikan Islam di PTKIS yaitu dengan menerapkan langkah strategis mulai dari identifikasi kekuatan dari hadirnya lembaga pendidikan daring atau full digital dengan seperangkat sistemnya, identifikasi efektifitas dan efisiensi inovasi yang dilakukan, dan  tetrakhir evaluasi menyeluruh yang mampu membantu pendidikan Islam di PTKIS dari disrupter’s berupa regulasi, demografi, dan masyarakat. Dari hasil evaluasi tersebut selanjutnya melakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan dari berbagai unsur pendidikan mulai dari peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kurikulum, inovasi sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana, serta perbaikan sistem pengelolaan PTKIS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023