Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengeksplor terhadap perumusan dan implementasi kebijakan budaya belajar santri oleh pimpinan pesantren Muhammadiyah Sipirok Tapanuli Selatan. Metode penelitian yang dipilih adalah kualitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data disajikan denga mengambil model Miles dan Huberman pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing & verifying. Â Kemudian, untuk memastik keabsahan data peneliti melalui teknik perpanjanga keikutsertaan, ketekunan pengematan dan triangulasi. Hasil penelitian diperdapati, pertama bahwa perumusan kebijakan pimpinan pesantren dalam melakukan pengembangan budaya belajar santri adalah melakukan musyawarah secara kolektif, antara pimpinan tingkatan level pendidikan (MTS dan MA), guru, dan perwakilan santri. Pengembangan budaya belajar pun tidak terbatas pada ruangan kelas, tetapi untuk di luar kelas dan bahkan di luar lingkungan pesantren. Kedua, pelaksanaan kebijakan pemimpinan dalam melakukan pengembangan budaya belajar santri, dimulai dari sosialisasi, penguatan krakter prestasi seperti ikhlas dan sabar. Dapat ditemukan, pengembangan budaya belajar santri terlihat di ruang kelas, masjid, ekstrakulikuler.
Copyrights © 2023