Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia dan 70% perempuan terdiagnosis kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut. Tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia dipengaruhi oleh cakupan skrining yang masih rendah. Hingga tahun 2021, hanya 6,83% perempuan usia 30–50 tahun yang menjalani pemeriksaan skrining dengan metode IVA. Pada tahun 2023, cakupan skrining kanker serviks di Indonesia hanya mencapai 7,02% dari target 70%. Apabila hal tersebut tidak ditangani dengan efektif, maka angka kanker serviks akan terus meningkat dan menyebabkan beban sosio-ekonomi yang besar serta penurunan kualitas hidup individu. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan deteksi dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Melati Desa Lingkungan Pasuruan Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu pada tanggal 16 Desember 2023 dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan IVA pada ibu pasangan usia subur yang berjumlah 34 orang. Pelaksanaan IVA test dilakukan dengan memberikan penyuluhan terlebih dahulu tentang pentingnya skrining atau deteksi dini kanker serviks melalui tes awal yaitu IVA tes. Penyuluhan dilaksanakan dengan menyampaikan materi tentang kanker serviks dengan metode ceramah interaktif dengan menggunakan media penyampaian materi berupa power point. Selanjutnya dilakukan IVA tes sesuai dengan prosedur tindakan. Pelaksanaan IVA tes yang dilakukan membawa banyak manfaat bagi masyarakat kelurahan Sirandorung khusunya bagi ibu pasangan usia subur.
Copyrights © 2024