Perhatian mengenai kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan secara menyeluruh termasuk pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu anak berkebutuhan khusus yang memerlukan perhatian khusus adalah anak dengan tunanetra yang rentan mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut terutama karies. Rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut menjadi kendala bagi anak tunanetra untuk mencegah terjadinya karies, kalkulus, dan maloklusi. Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan untuk meningkatkan pegetahuan anak tunanetra mengenai keterampilan menyikat gigi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku menyikat gigi pada guru, orang tua dan siswa tunanetra di SLBN Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi cara menyikat gigi dengan metode multisensory dental. Penyuluhan dilakukan kepada Guru SLB dan orang tua siswa serta siswa SLB dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Hasil penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi pada guru, orang tua dan siswa SLBN Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan guru, orang tua dan siswa dalam melakukan sikat gigi dengan baik dan benar serta para peserta menjadi mengetahui dan memahami serta mampu mempratekkan cara menyikat gigi yang baik dan benar agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga masalah-masalah gigi dan mulut yang timbul dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin.
Copyrights © 2023