Litera : Jurnal Bahasa dan Sastra
Vol. 4 No. 2 (2018): LITERA : Jurnal Litera Bahasa Dan Sastra

IDEOLOGI KESETARAAN DALAM TEKS KAWIN CAMPUR ETNIS BALI

Ni Wayan Mekarini (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berusaha untuk menyelidiki ideologi di luar perkawinan antar etnis yang seringdiadakan di Bali terutama oleh etnis Bali sebagai dampak dari era global dan status Bali sebagaitujuan wisata internasional. Budaya pulau ini menarik lebih banyak pengunjung. Ini adalahalasan besar ribuan orang datang mengunjunginya, mengambil pekerjaan, membuka usaha,membangun kegiatan tertentu, bahkan beberapa bertemu kekasih mereka dan menikah denganorang Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan konteks situasi berdasarkan LinguistikSistemik dan wacana kritis. Ditemukan bahwa pernikahan Bali mengikuti norma purusa garisorangtua di mana wanita bergabung dengan keluarga pria dan menjadi bagian darinya. Wanitaitu setelah menghadiri ritual sudhi wadani (menyatakan dirinya menerima Wedha danmengikuti prinsip-prinsip Hindu) mendapat status yang sama dengan orang yang dilahirkandalam keluarga Hindu. Ritual ini melibatkan pamangku yang menjelaskan tujuan ritual denganjelas kepada peserta. Secara garis besar, teks sudhi wadani terbuka dan memperlakukan pesertasebagai anggota keluarga dengan hak dan tanggung jawab yang sama.Kata kunci: ideologi, perkawinan antar etnis, sudhi wadani, purusa, status yang samaABSTRACTThis research attempt to investigate the ideology beyond the inter-ethnic marriage which isoften held in Bali especially by Balinese ethnic as an impact of global era and the status of Balias international tourist destination. The culture of this island attracts more and more visitors.It is a big reason of thousand people come to visit it, take job, open business, build certainactivities, even some meet their lovers and married with Balinese. The research was done byapplying situation context based on Systemic Linguistics and critical discourse. It is found outthat Balinese wedding follows the norm of purusa line of parenthood in which the lady joinsthe man family and become part of it. The lady after attending sudhi wadani ritual (declareherself accepting Wedha and follow Hindu principles) got the equal status as the one who wereborn in Hindus family. The ritual involves pamangku who explain the ritual goal clearly tothe participant. Shorthly, the sudhi wadani text is open and treat the participant as the familymember with similar right and responsibilities.Keywords: ideology, inter-ethnic marriage, sudhi wadani, purusa, equal

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

litera

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Other

Description

Jurnal ini menyajikan hasil-hasil penelitian dan hasil pemikiran yang berada pada ranah bahasa dan sastra. Kajian-kajian ilmiah terdiri atas delapan artikel yang menerapkan teori mikro dan makro linguistik untuk membedah fenomena kebahasaan yang ada pada masyarakat. Peran bahasa dan sastra sangat ...