Jurnal Solusi Masyarakat Dikara
Vol 3, No 1 (2023): APRIL 2023

Sosialisasi Pemberdayaan kaum Perempuan Sebagai Upaya Penghasilan Tambahan dari Hasil Panen Nelayan di Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara

Rian Apriansyah (Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang)
Arnawan Hasibuan (Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe)
Bunga Luthfia Fahmi (Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta)
Nur Laela Munawaroh (Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali, Cilacap)
Silvia Silvia (Program Studi Perbankan Syariah, Universitas Islam Malang, Malang)
Nadia Nurfadila (Program Studi Psikologi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
Tajuk Tangke Nate (Program Studi Agroteknologi, Universitas Malikussaleh)
M Sayuti (Program Studi Teknik Industri, Universitas Malikussaleh)
Mursalin Mursalin (Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Malikussaleh)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2023

Abstract

Pantai Bantayan merupakan salah satu pantai di kawasan Aceh Utara. Tim Modul Nusantara Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan sosialisasi Pemberdayaan kaum ibu-bu sebagai penghasilan tambahan dari hasil panen nelayan dengan bimbingan dosen Modul Nusantara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sasaran utama yang peneliti pilih adalah kaum perempuan yang terdiri dari ibu-ibu. Peneliti menyampaikan strategi pemasaran usaha mikro kecil dan menengah produk hasil tangkapan nelayan mulai dari inovasi produk olahan hasil tangkapan nelayan, pengemasan produk agar lebih menarik hingga pemasaran melalui media offline maupun online. Selama sosialisasi, peserta sangat antusias terhadap pembahasan yang disampaikan peneliti, namun setelah pemaparan selesai ada beberapa yang menyampaikan permasalahan yang dihadapi pada nelayan di Desa Bantayan meliputi: 1) tidak mendapatkan hasil tangkapan yang bagus, karena hasil tangkapan yang bagus akan diberikan pada tengkulak, mereka bahkan harus membeli hasil tangkapannya pada tengkulak jika ingin mendapatkan tangkapan yang bagus. Hal tersebut membuat masyarakat menjadi tidak leluasa untuk mengolah hasil tangkapannya sendiri karena tidak memiliki hasil tangkapan yang dapat langsung diolah sendiri. 2) Lokasi masyarakat Desa Bantayan dengan pusat perbelanjaan yang cukup jauh sehingga menghambat proses pemasaran yang akan dilakukan oleh masyarakat, selain itu lokasi yang jauh akan menambah biaya transportasi yang akan dikeluarkan.3) Dalam pemberdayaan ekonomi nelayan memiliki hambatan yaitu, rendahnya tingkat pendidikan. Kurangnya bentuk keterampilan dan wawasan ilmu, kurangnya bentuk pelatihan atau sosialisasi dari pemerintah.Nah ,dari permasalahan tersebut dari tim kami memberikan saran untuk mengurangi sistem penjualan hasil pertanian yang mayoritas masih mengandalkan tengkulak agar masyarakat dapat mengoptimalkan hasil tangkapan nelayan dengan mengolahnya sendiri sehingga akan menambah nilai jual dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang inovasi produk olahan yang dapat dihasilkan dari hasil tangkapan nelayan serta cara pengemasan produk agar lebih menarik, masyarakat kaum muda ikut berperan aktif terutama dalam proses pemasaran produk olahan hasil inovasi tangkapan nelayan karena kaum muda lebih memahami teknologi dan terbuka terhadap perubahan yang ada.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jsmd

Publisher

Subject

Humanities Education Engineering Social Sciences Other

Description

Jurnal Solusi Masyarakat Dikara ISSN 2828-3481 (Online) merupakan jurnal pengabdian dosen untuk mempublikasikan hasil tridharma perguruan tinggi berupa artikel pengabdian. Jurnal Solusi Masyarakat Dikara terbit 3 kali setahun, setiap April, Agustus dan Desember. Naskah yang disubmit harus ditulis ...