Anggrek merupakan tanaman hias yang bunganya sangat indah sehingga disukai oleh banyak orang. Di Indonesia banyak ditemui pecinta anggrek, baik perorangan maupun kelompok organisasi. Salah satunya adalah Komunitas Gayo Pecinta Anggrek yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Merian, dan Gayo Lues. Permasalahan pada budidaya tanaman anggrek adalah sulitnya tanaman diperbanyak secara generatif karena biji anggrek tidak mempunyai endosperm. Kendala perbanyakan tanaman ini dapat diatasi melalui teknik kultur jaringan. Keuntungannya menggunakan cara ini adalah diperolehnya tanaman baru yang sama persis dengan induk tanaman secara massal dalam waktu yang relatif lebih singkat. Namun kelemahan sistem ini adalah karena membutuhkan peralatan canggih dan bahan kimia yang mahal sehingga sulit dilakukan oleh masyarakat umum. Oleh karena itu perlu dilakukan sistem perbanyakan tanaman kultur jaringan dalam skala rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui penyuluhan, demonstrasi dan praktek. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan anggota kelompok tani agar dapat melakukan perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan skala rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan di aula Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah pada tanggal 28 November 2020. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti rangkaian acara mulai awal sampai akhir. Dari evaluasi yang dilakukan pada awal dan akhir kegiatan didapati bahwa terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan peserta terhadap kultur jaringan tanaman dan perbanyakan tanaman anggrek.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022