Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Letak Posisi Eksplan dan Sitokinin Pada Perkecambahan Biji Manggis (Garcinia mangostana L.) Lokal Aceh Secara in-Vitro Handayani, Rd Selvy; Maisura, Maisura; Rizki, Astia
Agrium Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v14i2.874

Abstract

The application of modern biotechnology is needed in order to enhance the genetic diversity of mangosteens. The application of tissue culture on mangosteens is an important thing to do to support the biotechnology program of mangosteen plants. The purpose of this research is to reveal the influence of location of explants and Benzylaminopurine (BAP) concentration on germination of local Acehnese mangosteens in vitro. This research was conducted at the Laboratory of tissue culture of the Faculty of Agriculture, Malikussaleh University from March to May 2017. The study used an environmental design in the form of Completely Randomized Design (CRD) with two factors. The first factor is the location of explant position is abaxial (L1) and adaxial (L2). The second factor was the concentration of BAP 0 mg / L (B0), 2.5 mg / L (b1), and 5 mg / L (B2). The results showed that the position of eksplan gave an effect on mangosteen germination in vitro for its shoot length variables. The explant positions that had the best effect on the growth of in vitro mangosteen sprouts were adaxial. BAP concentration had an effect on germination of mangosteen in vitro for its bud growth and life percentage. 2.5 ppm of BAP concentration was the best concentration for mangosteen seed growth in vitro. There was no interaction between eksplan position and BAP concentration in all observed variables
Germination of Pomegrate Seeds (Punica granatum L.) on Concentration Treatment and Soaking Time in Sulfuric Acid (H2SO4) Lubis, Hafni Wahyuni; Faisal, Faisal; Nazimah, Nazimah; Ismadi, Ismadi; Handayani, Rd Selvy
Journal of Tropical Horticulture Vol 5, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v5i1.74

Abstract

One of the medicinal plants that contain high antioxidants and have an important role in nutritional needs is pomegranate. Pomegranate plant propagation can be done generative and vegetatively.  Sexual propagation is constrained because pomegranate plants have dormancy properties and hard seed coats that cause seed germination to take a long time. Effectiveness of sulfuric acid is used to break dormancy in hard seed coats so that the inhibition process goes well, and the germination process is faster.  This research aims to determine the effect of concentration and duration of immersion in sulfuric acid solution on the germination of pomegranate seeds. This research used a two-factor randomized block design. The first factor was sulfuric acid concentration (control, 65%, 70%, 75%).  The second factor is the immersion time (without immersion, 5 minutes. 10 minutes. 15 minutes).  Each treatment was repeated 3 times. 
Pelatihan Persilangan Tanaman Anggrek Bagi Komunitas Pecinta Anggrek Dataran Tinggi Gayo Provinsi Aceh Handayani, Rd Selvy; Ismadi, Ismadi; Usnawiyah, Usnawiyah; Yusuf N, Muhammad; Wirda, Zurahmi; Inayatillah, Aufa
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13073788

Abstract

Tanaman hias merupakan salah satu peluang bisnis yang memiliki prospek yang sangat baik termasuk anggrek. Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang banyak ditanam di halaman rumah oleh masyarakat di Dataran Tinggi Gayo. Masyarakat memiliki pengetahuan yang minim dalam melakukan budidaya dan perbanyakan tanaman. Salah satu teknik perbanyakan yang dapat dilakukan pada tanaman anggrek adalah teknik persilangan. Teknik ini perlu dilakukan guna menghasilkan tanaman dalam jumlah yang lebih banyak dan juga dapat menghasilkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat berbeda dengan induknya. Tanaman jenis baru ini biasanya memiliki harga yang lebih mahal. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dataran Tinggi Gayo tentang teknik perbanyakan vegetatif dan persilangan tanaman anggrek. Kegiatan ini dilakukan di aula Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah dari bulan September samapai November 2022. Kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan dan evaluasi hasil pascapelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi pengingkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat tentang teknik budidaya dan persilangan tanaman anggrek bagi peserta pelatihan. Komunitas pecinta anggrek Dataran Tinggi Gayo sudah mampu melakukan penyerbukan silang buatan pada bunga anggrek.
Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Akibat Pemberian Pupuk Organik Cair Lamtoro dan Pupuk Fosfor Hasibuan, Hedri Gunawan; Jamidi, Jamidi; Hafifah, Hafifah; Rafli, Muhammad; Handayani, Rd Selvy
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 1 No. 3 (2022): Vol 1, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Septembe
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.414 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i3.9757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair lamtoro dan pupuk fosfor serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kakao. Dilaksanakan di Komplek Asean, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dan Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Juni sampai September 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk organik cair lamtoro dan faktor kedua dosis pupuk fosfor. Hasil pengamatan pemberian pupuk organik cair lamtoro pada tanaman kakao menunjukkan pengaruh nyata terhadap peubah tinggi tanaman pada umur 6, dan 8 MSPT, diameter batang umur 6, dan 8 MSPT, jumlah daun umur 8 MSPT, dan klorofil daun. Pemberian pupuk fosfor menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah klorofil daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat akar segar, dan berat akar kering pada semua umur pengamatan. Pemberian pupuk fosfor P3 dengan dosis (6 g/polybag) memberikan hasil terbaik dibandingkan dengan pemberian pupuk fosfor P2 (4 g/polybag) dan P1 (0 g/polybag) dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kakao.
Potensi Peningkatan Keragaman Genetik Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Akibat Pemberian Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Pada Fase Vegetatif Alfikri, Muhammad Sani; Nilahayati, Nilahayati; Handayani, Rd Selvy; Nazimah, Nazimah; Hafifah, Hafifaj
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 1 No. 3 (2022): Vol 1, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Septembe
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.99 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i3.9758

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan penting bagi masyarakat Indonesia setelah padi dan jagung. Teknik pemuliaan tanaman yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengubah suatu sifat genetik pada tanaman budidaya. Pemuliaan tanaman diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan potensi genetik tanaman sehingga didapatkan hasil yang lebih unggul. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan keragaman tanaman dengan mutagenesis secara kimia. Salah satu senyawa kimia yang biasa digunakan untuk mutagenesis adalah Ethyl Methane Sulfonate (EMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi EMS yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil serta mengidentifikasi perubahan morfologi pada tanaman kedelai varietas gepak kuning. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dan di Laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juli 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Konsentrasi EMS yang diuji ada 4 perlakuan yaitu konsentrasi 0% (E0 = kontrol), 0,05% (E1), 0,075% (E2), 0,1% (E3). Terdapat 4 jumlah perlakuan dengan 3 kali ulangan yang kemudian akan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan mutagen EMS tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, diameter batang, panjang dan lebar stomata
Pengaruh Pemberian EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Galur M.1.1.3 Irawan, Gusti; Nilahayati, Nilahayati; Nazimah, Nazimah; Handayani, Rd Selvy; Nurdin, Muhammad Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 1 No. 4 (2022): Vol 1, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Desember
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v1i4.10462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian EMS terhadap pertumbuhan, keragamaan morfologi pada Galur M.1.1.3. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Non Faktorial atau satu faktor dengan menggunakan faktor konsentrasi EMS yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu: K0 (kontrol), K1 (0,05%), K2 (0,075%) dan K3 (0,1%.) yang di ulang sebanyak 3 kali, dengan lama perendaman EMS selama 4 jam sehingga keseluruhan terdapat 12 unit percobaan dimana dalam 1 unit percobaan terdapat 50 tanaman kedelai dengan 5 tanaman sampel. Peubah pengamatan berupa Tinggi Tanaman, Morfologi Daun, Panjang dan Lebar Stomata Daun. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan konsentrasi mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman 4 dan 5 MST, panjang dan lebar stomata daun bawah. Pada perlakuan kosentrasi EMS (Ethyl Methane Sufonate) terdapat perubahan morfologi tampilan ukuran daun pada Galur M.1.1.3.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Akibat Perlakuan Pupuk Kandang Jangkrik dan Pupuk Kandang Ayam Lestari, Eka Ayu; Handayani, Rd Selvy; Ismadi, Ismadi; Khaidir, Khaidir; Nasruddin, Nasruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 1 No. 4 (2022): Vol 1, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Desember
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.077 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i4.10463

Abstract

Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada dan menjaga kesuburan tanah adalah dengan pemupukan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang jangkrik dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang jangkrik (0, 25, 50, 75 gram/polybag). Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang ayam (0, 37,5, 112,5 gram/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang jangkrik dapat meningkatkan pertumbuhan panjang daun, lebar daun dan bobot hasil tanaman selada, dengan dosis terbaik adalah 50 gram/polybag. Pupuk kandang ayam dapat meningkatkan jumlah, panjang, lebar, daun, dan luas daun, dengan dosis terbaik adalah 75 gram/polybag.
Respon Pertumbuhan Dua Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Pengaplikasian Beberapa Jenis Pupuk Sitorus, Alfrina Renti; Ismadi, Ismadi; Handayani, Rd Selvy; Nurdin, Muhammad Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Vol 2, No 1 (2023) : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 2
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v2i1.12038

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari pengaplikasian berbagai jenis pupuk terhadap dua varietas tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama terdiri dari dua varietas bawang merah dan faktor kedua terdiri dari beberapa jenis pupuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil antara dua varietas tanaman bawang merah, varietas bima brebes memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan varietas tajuk. Pemberian pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah, pupuk kandang sapi dan POC urine kelinci memiliki hasil yang sama baiknya dengan pupuk urea. Tidak terjadi interaksi antara dua varietas bawnag merah dan beberapa jenis pupuk pada semua peubah yang diteliti.
Uji Perkecambahan Benih Kedelai (Glycine Max L. Merril) Pada Berbagai Media Kertas Menggunakan Alat Pengecambah Benih F&F Manual Germinator Siregar, Khairunisyah; Faisal, Faisal; Handayani, Rd Selvy; Rafli, Muhammad; Ismadi, Ismadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 2 No. 2 (2023): Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Juni 202
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v2i2.12552

Abstract

Dalam mendukung ketahanan pangan nasional, kedelai menjadi salah satu komoditas yang menunjang pelaksanaan program diversifikasi pangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kertas yang berbeda menggunakan germinator F&F manual terhadap performa perkecambahan benih kedelai. Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dan laboratorium mini tim peneliti benih Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Desa Kuta Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu penggunaan media kertas yang berbeda dengan menggunakan alat pengecambah benih F&F manual germinator. Variabel yang diamati adalah potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh benih, keseragaman tumbuh benih, dan berat kering kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kertas merang pada slot pengecambah benih F&F manual germinator memberikan hasil terbaik dan memberikan nilai daya kecambah, indeks vigor, pertumbuhan serentak, kecepatan tumbuh benih, berat kering kecambah, dan panjang kecambah. dan berat basah kecambah, selanjutnya nilai potensi tumbuh benih, dan panjang akar kecambah tertinggi ditunjukkan pada kertas merang dan kertas stensil pada uji kertas digulung didirikan dalam plastik
Pengaruh Lama Genangan dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza Sativa. L) Di Sawah Rawa Lebak Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara Safrizal, Safrizal; Nazimah, Nazimah; Nilahayati, Nilahayati; Handayani, Rd Selvy; Yusuf, Muhamad; Fuzari, Razul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 2 No. 3 (2023): Vol 2, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Septembe
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v2i3.15454

Abstract

Lahan rawa lebak merupakan lahan rawa yang terletak pada daerah datar, cekung, dan tergenang air yang berasal dari luapan air sungai besar disekitarnya, curah hujan setempat, atau banjir kiriman. Letaknya relatif jauh dari pantai sehingga tidak di pengaruhi oleh pasang surut ait laut. Merakit varietas tanaman padi yang berdaya hasil tinggi dan beradaptasi baik pada ekosistem rawa dengan berbagai faktor pembatas pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, merupakan dasar untuk memanfaatkan ekosistem rawa menjadi salah satu sentra produksi padi.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Nisam dan Laboraturium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Agustus sampai dengan November 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Petak utama adalah Lama Tergenang terdiri atas tiga taraf, yaitu tanpa genangan (G0), tergenang selama 1 minggu (G1), dan tergenang selama 2 minggu (G2). Anak petak adalah varietas padi, yaitu Ciherang (V1), Impari 32 (V2), Cantik Manis (V3) dan MR-297 (V4). Oleh karena itu terdapat 12 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Setiap unit percobaan merupakan plot yang berukuran 2 x 5 m, jarak tanam 25 x 30 cm, sehingga diperoleh 173 rumpun/plot. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan tergenang 1 dan 2 minggu merupakan perlakuan yang terbaik terhadap semua parameter yang diamati kecuali diameter batang, jumlah anakan, panjang malai berat gabah dan berat biji. Perlakuan varietas Inpari 32 dan MR-219 merupakan perlakuan yang terbaik terhadap semua perlakuan kecuali panjang malai dan jumlah anakan produktif. Berat gabah perrumpun, berat gabah kering dan berat biji terbaik itu ada pada varietas cantik manis. Terdapat interaksi antara perlakuan lama genangan dengan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi.