Desa Pande merupakan sentra industri tradisional pandai besi, yang didominasi oleh sektor pertanian dan peternakan. Pada saat pasca panen padi, selalu ada sejumlah limbah atau residu yang tersisa seperti sekam dan jerami padi. Limbah ini biasanya dibuang atau dibakar begitu saja ditempat sehingga mengakibatkan masalah yang serius dalam pencemaran udara. Sesungguhnya tumpukan sekam dan jerami padi yang melimpah dan tersebar luas di Desa Pande adalah salah satu sumber utama biomassa dari limbah pertanian yang berpotensi untuk dijadikan bioarang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan solusi melalui pengolahan sekam padi menjadi bioarang. Produk bioarang dari limbah biomassa ini selanjutnya dapat diaplikasikan pada lahan pertanian sebagai soil amandement (memperbaiki kondisi biofisik tanah) sekaligus bermanfaat untuk carbon sequestration (mempertahankan konsentrasi gas CO2 di atmosfir agar tetap atau menurun) sehingga dapat menahan laju pemanasan global. Untuk mecapai target tersebut, maka Tim Pengabdian tidak hanya melakukan proses pelatihan pembuatan bioarang saja tetapi juga merancang dan mempabrikasi reaktor yang mudah dibuat dioperasikan oleh masyarakat. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah dalam bentuk pelatihan, pembinaan dan penendampingan pembuatan bioarang. Tahapan kegiatan ini diawali dengan survey ketersediaan bahan baku dan perlengkapan, merancang dan mempabrikasi alat, mengujicoba alat, memberikan penyuluhan/ bimbingan teknis terhadap mitra serta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan PkM dan hasil yang dicapai. Teknologi konversi limbah biomassa yang dipilih untuk PkM ini adalah teknologi kiln batch reactor. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat desa Pande untuk memanfaatkan limbah sekam padi dan biomassa lainnya untuk menjadi bioarang. Selain itu, masyarakat juga berhasil disadarkan akan pentingnya penggunaan bioarang untuk pembenah tanah.
Copyrights © 2021