Permasalahan yang terjadi pada lahan permukiman yaitu aliran permukaan (run off) akibat limpasan air hujan pada saat terjadinya curah hujan yang tinggi. Perubahan lahan akibat lahan permukiman diperkirakan akan berdampak pada perubahan arah limpasan yang akan mengarah ke permukiman. Pengujian ini bertujuan mengetahui berapa besar peningkatan nilai infiltrasi terhadap aliran permukaan di lahan permukiman kota Padang. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen dimana data terkait parameter infiltrasi seperti data laju infiltrasi, kapasitas infiltrasi, aliran permukaan dan intensitas hujan. Pengambilan data parameter infiltrasi dilakukan dengan menggunakan (double ring infiltrometer digital) dan data curah hujan untuk menunjukan hubungan laju infiltrasi terhadap aliran permukaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didaerah pengembangan permukiman kota Padang, maka diperoleh nilai infiltrasi dan aliran permukaan pada masing-masing lokasi. Pada saat curah hujan diperkirakan konstan, infiltrasi yang terbesar terjadi di awal hujan (f0) pada waktu ke 0,02 jam, sedangkan tanah mulai jenuh pada saat air keluar yaitu pada waktu jam ke 0.20. Tanah mulai jenuh total pada saat berpotongan pada jam ke 0,40 dengan intensitas hujan sebesar 128,24cm3/jam. Dimana semakin besar laju infiltrasi maka semakin kecil aliran permukaan (run off) begitu juga sebaliknya. Artinya semakin besar laju infiltrasinya maka semakin kecil terjadi banjir ataupun terjadinya genangan.
Copyrights © 2022