Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diantisipasi dan menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular. Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan darah lebih dari 90 mmHg berdasarkan dua pengukuran atau lebih. Terapi komplementer seperti senam hipertensi dianggap mampu sebagai pengobatan tekanan darah tinggi. Dengan senam, aliran darah dan suplai oksigen ke otot dan rangka aktif, khususnya otot jantung akan meningkat. Latihan dan aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan oksigen dalam sel untuk proses produksi energi, menyebabkan peningkatan denyut jantung, yang meningkatkan curah jantung dan volume sekuncup. Hal ini meningkatkan tekanan darah. Setelah istirahat, pembuluh darah membesar atau membesar selama kurang lebih 30 hingga 120 menit sehingga menyebabkan penurunan aliran darah untuk sementara, setelah itu tekanan darah kembali ke tekanan darah sebelum berolahraga. Olahraga teratur dan terus menerus menurunkan tekanan darah dalam jangka waktu lama dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Mekanisme penurunan tekanan darah setelah olahraga adalah relaksasi pembuluh darah akibat olahraga. Ketika pembuluh darah membesar, tekanan darah menurun. Metode yang digunakan dalam memberikan layanan ini adalah pendidikan kesehatan, peragaan senam hipertensi dan role play. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Mulojati Metro Barat. Selepas kegiatan dilakukan, seluruh peserta dapat menyerap informasi secara utuh dan 80% peserta dapat mengikuti pelatihan kembali mengenai hipertensi.
Copyrights © 2024