Kegiatan pengabdian ini berlatarbelakang kearifan lokal masyarakat papua barat berupa makanan khas yakni sagu. Sagu kebanyakan diolah menjadi papeda dan kue seperti sagu broncong, bagea, sinole, sagu kelapa, dan sagu bungkus apatar, oleh karenanya masyarakat perlu dikenalkan snack ringan yang tidak membosankan sebagai variasi rasa untuk dimakan bersama keluarga. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pendampingan pembuatan kerupuk berbahan dasar sagu. Peserta kegiatan adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kais. Metode pendampingan berupa pendampingan kewirausahaan, yaitu: pemberian bimbingan kepada peserta didik dalam praktik pembuatan kerupuk sagu. Sistematika langkah metode pengabdian meliputi: identifikasi kebutuhan, perencanaan pendampingan, pelaksanaan pendampingan, evaluasi dan pembaharuan, dokumentasi dan penyebarluasan hasil, dan pemantauan keberlanjutan. Selama proses pendampingan, peseta didik terlihat senang terlibat langsung dalam pembuatan dan antusias menyampaikan pertanyaan. Kegiatan ini berdampak positif pada pembentukan karakter peserta didik seperti kritis, kreatif, rajin, tekun, dan mandiri.
Copyrights © 2024