Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

MANAJEMEN PEMASARAN BERBASIS ONLINE BAGI USAHA RUMAHAN SUSU KEDELAI Dinnullah, Riski Nur Istiqomah; Pranyata, Yuniar Ika Putri; Nurdin, Shafiq
Jurnal Abdimas Vol 22, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu kedelai merupakan produk minuman berbahan baku kedelai dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi protein. Susu kedelai telah banyak dikenal sebagai susu alternatif pengganti susu sapi bagi orang yang alergi dan tidak menyukai susu sapi atau bagi mereka yang tidak dapat menjangkau harga susu sapi yang relatif mahal. Proses pengolahan kedelai menjadi susu kedelai yang baik dapat menciptakan nilai tambah dan juga nilai guna dari produk tersebut sehingga dapat meningkatkan perkembangan UKM susu kedelai saat ini. Mitra pada kegiatan ini adalah UKM susu kedelai milik Bapak Salim dan Ibu Farida Yati yang berada di Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggung Rejo, Kota Pasuruan. Pada industri rumahan tersebut, manajemen pemasaran yang dilakukan hanya terbatas pada produk yang dititipkan pedagang keliling, warung dan toko yang berada didekat tempat produksi. Kurangnya manajemen pemasaran tersebut tentunya menyebabkan kurang luasnya daerah pemasaran produk. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen pemasaran yang berbasis online. Melalui pemanfaatan media sosial ini, selain memperluas area pemasaran, masyarakat dapat mengenal susu kedelai yang diproduksi UKM tersebut.
Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Kanjuruhan Malang dalam Menyelesaikan Soal Geometri Yuniar Ika Putri Pranyata
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 9 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.907 KB) | DOI: 10.21067/jip.v9i2.3414

Abstract

Geometri merupakan cabang ilmu matematika yang penting dan dipelajari mulai dari usia dini sampai tingkat perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan mahasiswa pendidikan matematika dalam menyelesaikan soal geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif dengan analisis kesalahan yang didasarkan pada tahapan Polya. Subyek penelitian ini adalah 22 mahasiswa pendidikan matematika Universitas Kanjuruhan Malang angkatan 2016 dengan prosedur pengumpulan data melalui tes. Hasil penelitian menunjukkan 10 mahasiswa berkemampuan matematika yang baik, memiliki kesalahan: penyimpulan jawaban kurang sesuai yang dikehendaki soal ditandai dengan kurang menuliskan satuan pengukuran, salah proses perhitungan serta menggunakan rumus yang salah. Pada 4 mahasiswa berkemampuan sedang, kesalahan yang terjadi adalah kurang paham maksud soal sehingga sebagian informasi saja yang dapat digunakan, kurang bisa dalam mengaitkan informasi dengan rumus geometri yang akan digunakan yang mengakibatkan kesalahan perhitungan dan penyimpulan. 8 mahasiswa dengan kemampuan kurang, memiliki kesalahan: tidak memahami maksud soal, tidak bisa membuat ilustrasi geometri sehingga salah dalam pemilihan rumus geometri sampai pada langkah penyimpulan.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 2 SINGOSARI Saktia Oktaviani; Sri Hariyani; Yuniar Ika Putri Pranyata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v1i2.3450

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti selama magang, beberapa siswa beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit, tidak menarik dan membuat pusing. Hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran yang inovatif diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian ini bermaksud mengkaji penerapan strategi pembelajaran Time Token untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan strategi Time Token yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan Matriks kelas X SMKN 2 Singosari tahun ajaran 2018/2019. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMKN 2 Singosari tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 36 siswa.Sumber data diperoleh dari observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data meliputi (1) tes, (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan cara ketekunan pengamat, triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Tahap-tahap dalam penelitian meliputi tahap awal dengan penyampaian apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran. Tahap inti yaitu (1) Orientasi, (2) Mengorganisasikan, (3) Membimbing, (4) Presentasi, (5) Analisis dan Evalusi, serta (6) Pemberian strategi Time Token. Tahap akhir yaitu motivasi siswa untuk belajar. Hasil penelitian aktivitas siswa pada tindakan I yaitu pada pertemuan 1 mendapatkan persentase rata-rata 81,96% dan pada pertemuan 2 mendapatkan persentase rata-rata 78,96%, sedangkan aktivitas siswa pada tindakan II yaitupada pertemuan 1 mendapatkan persentase rata-rata 88,89% dan pada pertemuan 2 mendapatkan persentase rata-rata 91,075%. Hasil analisis data dalam penelitian yaitu persentase ketuntasan hasil tes siswa pada tindakan I mencapai 72,22%. Sedangkan pada tindakan II mencapai persentase 86,1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Time Token dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMKN 2 Singosari. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Time Token, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN PROBLEMS BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Ermilinda Rusni; Djoko Adi Susilo; Yuniar Ika Putri Pranyata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v1i3.3555

Abstract

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran diukur dari hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model STAD dipadu model PBL yang dapat meningkatkan hasil siswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Cara pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan wawancara. Analisis data, yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan data. Mengecek keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi, ketekunan pengamatan dan pengecekkan sejawat. Hasil penelitian diperoleh (1)observasi keterlaksanaan oleh guru pada siklus I dan II diperoleh 85,71% dan 97,61% dengan kategori sangat baik, sedangkan penerapan pada siswa siklus I dan II diperoleh 83,33% dan 96,42% dengan kategori sangat baik. (2)Peningkatan ketuntasan siswa dari siklus I 66,66% dan siklus II 90%. Sehingga, penerapan model STAD dan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil tersebut dapat dicapai dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1)Persiapan; 2)Penyajian materi; 3)Orientasi siswa pada masalah; 4)Pembagian kelompok; 5)Kegiatan kelompok; 6)Membimbing penyelidikan kelompok, 7)Menyajikan dan mengembangkan hasil karya; 8)Perhitungan Skor individu; 9)Penghargaan kelompok; 10)Kesimpulan; 11)Penutup. Saran yang diberikan adalah bagi guru matematika hendaknya menggunakan model pembelajaran yang variatif.
MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PERMAINAN NURIKABE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. Oda Sulasry Adun; Trija Fayeldi; Yuniar Ika Putri Pranyata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 4 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v2i4.3602

Abstract

Pembelajaran matematika di kelas X IPA masih menggunakan metode konvensional. Metode konvensional yaitu pelajaran berpusat pada guru tanpa memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan secara maksimal, masih kurangnya penggunaan permainan yang lebih menarik untuk mendukung metode mengajar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif numbered heads together dengan permainan nurikabe yang meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA SMA Taman Madya Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA yang berjumlah 16. Instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran, lembar kerja peserta didik, lembar observasi guru, lembar observasi peserta didik, catatan lapangan dan soal tes. Hasil belajar diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Hasil pembelajaran dengan model Numbered Heads Together dengan permainan Nurikabe menunjukkan peningkatan dari setiap siklus. Pada siklus I, persentase ketuntasan peserta didik sebesar 80%. Pada siklus II, persentase ketuntasan peserta didik sebesar 86,67%. Dengan demikian, peningkatan hasil belajar sebesar 6,67%. Hasil observasi aktifitas guru pada siklus I sebesar 89,72 % dan siklus II sebesar 97,08%. Sedangkan aktifitas peserta didik siklus sebesar 88,8% dan pada siklus II sebesar 96,38%. Disimpulkan bahwa langkah model pembelajaran Numbered Heads Together dengan permainan Nurikabe dapat meningkat hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Dominikus Poka Wungo Doni Wungo; Djoko Adi Susilo; Yuniar Ika Putri Pranyata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 3 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v3i2.4487

Abstract

Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa, maka pembelajaran matematika dilakukan dengan model-model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang digunakan diharapkan dapat menekankan pola berpikir kritis, logis, kreatif, cermat dan teliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika menggunakan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII di SMP PGRI 6 Malang dengan pokok bahasan teorema pythagoras.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Tindakan dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP PGRI 6 Malang, yang terdiri dari 21 siswa. Tindakan pada penelitian ini terdiri dari dua tindakan yaitu: tindakan I dan tindakan II, sedangkan prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data meliputi (1) observasi, (2) wawancara, (3) hasil tes, dan (4) dokumentasi.. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan Model penemuan terbimbing pada siklus I sebesar 57,14% dan pada siklus II sebesar 90,47%, Dari hasil siklus diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran oenemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA LANGKAH POLYA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Apriliani Asni; Tatik Retno Murniasih; Yuniar Ika Putri Pranyata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 3 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v3i2.4587

Abstract

Hasil analisis wawancara dengan guru matematika di salah satu SMP di Kota Malang yang telah dilaksanakan sebelumnya, permasalahan yang dihadapi siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita. Hal itu disebabkan karena siswa kurang tertarik dalam membaca soal cerita yang terlalu panjang, sehingga siswa masih kesulitan untuk mengubah soal cerita tersebut kedalam bentuk kalimat matematika atau persamaan matematika, anggapan mereka adalah mata pelajaran yang membosankan dan susah untuk dipahami adalah matematika. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemecahan suatu masalah dalam bidang matematika berdasarkan langkah Polya. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Yang menjadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII di salah satu SMP di Kota Malang. Berdasarkan hasil data dari 24 siswa kelas VIII yang telah mengerjakan tugas berkaitan dengan soal cerita pada materi sistem persamaan linier dua variabel, terdapat 45% siswa mendapatkan nilai ≥ 70, sedangkan 55% siswa mendapatkan nilai ˂ 70. Hasil penelitian ini yaitu tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik, kategori tingkat rendah sebanyak 4 peserta didik, kategori tingkat sedang sebanyak 14 peserta didik, kategori tingkat tinggi sebanyak 6 peserta didik. Sehingga dinyatakan bahwa dengan menggunakan langkah Polya mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada plajaran matematika kelas VIII, karena dalam setiap tahap langkah Polya mengajarkan siswa untuk dapat memahami setiap informasi yang terdapat dalam soal, sehingga kemampuan siswa menjadi meningkat.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL BERDASARKAN TEORI APOS Ida Silfia; Yuniar Ika Putri Pranyata
SIGMA Vol 6, No 2 (2021): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36513/sigma.v6i2.1028

Abstract

This research aims to describe the analysis of students to understand the concept of the Three Variable Linear Equation System (SPLTV) based on the APOS theory (Action, Process, Object and Schema). This research did in the three students class X of MA Miftahul Huda Kepanjen. With students high (A), medium (B) and low ability categories(C). The results of the study show that highly capable subjects have an understanding of the stages of APOS (action, processes, objects and schemes). Subjects who are capable of having did’t understanding at the stage of process. While low-ability subjects have an understanding of the stages of action. In this description get node action the students tight with to understand the concept of the materi. So, researcher proposition of the teacher for notice the process materi in this study mathematics.
Proses Berpikir Reflektif Siswa SMP Bergaya Belajar Pragmatis Dalam Memecahkan Masalah Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Yuniar Ika Putri Pranyata; Rosita Dwi Ferdiani
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/003.202172.195

Abstract

This study will reveal the nature of the Reflective Thinking Process of Junior High School Students with Pragmatic Learning Style in Solving Problems in Curved Side Space Building Materials. This research was conducted in MTs. Miftahul Ulum Ngembal, Pasuruan. The research subjects were 9th grade students of MTs. Miftahul Ulum Ngembal, Pasuruan. The number of subjects in this study amounted to 2 MTs students with pragmatic learning style. Researchers in this qualitative research, act as the main instrument. While the supporting instruments in this study were in the form of test sheets, questionnaires, and interview guidelines. The results showed that: 1) In the Reacting phase. In the reacting phase, subject 1 was not able to mention in detail what was known but was able to mention what was asked and was unable to explain in detail the relationship between what was asked and what was known. While subject 2 is able to mention in detail what is known and what is being asked, and is able to explain in detail the relationship between what is asked and what is known. 2) In the Comparing phase. In this phase, subject 1 is able to explain the answers to the problems obtained, remember the formula used to answer the questions, and be able to relate the problems asked to the problems at hand. While subject 2 is able to remember the formula needed, but unable to apply it to the problem. So there is an error in answering the question. 3) In the Contemplating phase. In this phase, both subjects were able to detect errors and truths, and were able to correct errors. But at the time of concluding, subject 1 could conclude correctly, and subject 2 could not conclude correctly, because of errors made during the comparing phase.
ANALISIS KESALAHAN SISWA PASIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA Singeran Petronela; Sumadji; Yuniar Ika Putri Pranyata
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v1i3.37

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan analisis kesalahan siswa pasif dalam menyelesaikan soal matematika berbentuk cerita pada pokok bahasan lingkaran. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan teknik triangulasi metode yaitu dengan dibandingkan hasil observasi, hasil tes siswa, dan hasil angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa pasif pada tahap membaca tidak ada siswa pasif yang melakukan kesalahan, tahap memahami masalah terdapat 8 siswa, tahap transformasi terdapat 8 siswa, tahap keterampilan proses terdapat 6 siswa dan tahap penulisan jawaban terdapat 9 siswa. Hasil tes dan angket pada siswa diperoleh data bahwa penyebab kesalahan siswa meyelesaikan soal lingkaran karena kurang mampu memahami yang diketahui dan ditanya, kurang mampu memahami intruksi soal