Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui level optimal kuning telur (KT) dalam pengencer natrium chloride fisiologis (NaClF) untuk preservasi spermatozoa babi landrace. Materi penelitian adalah semen yang berkualitas baik (motilitas spermatozoa ?70%, abnormalitas spermatozoa <20%) yang ditampung dari dua ekor babi jantan landrace, yang berumur ± dua tahun. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari enam perlakuan, yakni: P0: NaClF, P1: NaClF+5% KT, P2: NaClF+10% KT, P3: NaClF+15% KT, P4: NaClF+20% KT, P5: NaClF25% KT. Setiap perlakuan mendapat ulangan lima kali. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hingga jam ke-24 preservasi, penambahan KT 5-25% ke dalam pengencer NaClF menghasilkan motilitas dan daya tahan hidup spermatozoa yang lebih tinggi daripada kontrol (P<0,05), namun untuk variabel viabilitas dan abnormalitas spermatozoa menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan (P>0,05). Disimpulkan bahwa level optimal KT dalam pengencer NaClF untuk preservasi spermatozoa babi landrace adalah 20%
Copyrights © 2024