Kue semprit merupakan kudapan manis yang umumnya terbuat dari tepung terigu dan tidak memerlukan bahan pengembang. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu dapat dilakukan dengan mengganti bahan (subtitusi) dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti tepung ubi cilembu dan ampas kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh proposi subtitusi tepung ubi Cilembu dan ampas kedelai terhadap kualitas kimia dan organoleptik, serta menentukan perlakuan terbaik pada pembuatan kue semprit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan kombinasi dua bahan yang berbeda yaitu subtitusi tepung ubi cilembu (TUC) dan ampas kedelai (AK) terhadap tepung terigu (TT) dengan 4 perlakuan TCA1 (100% TT; 0% TUC; 0% AK), TCA2 (75% TT; 12,5% TUC; 12,5% AK), TCA3 (50% TT; 25% TUC; 25% AK), dan TCA4 (25% TT; 37,5% TUC; 37,5% AK) dengan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Analisis kimia kue semprit yang diuji adalah kadar air, karbohidrat, dan serat. Analisis organoleptik dilakukan berdasarkan uji tingkat kesukaan/uji hedonik yang meliputi rasa, warna, aroma, dan kerenyahan. Hasil ANOVA kue semprit terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar air, karbohidrat, dan serat. Perlakuan terbaik terdapat pada TCA2 dengan rasio tepung terigu 75% : tepung ubi cilembu 12,5% : ampas kedelai 12,5% dengan nilai jumlah nilai hasil (JNH) tertinggi, memiliki nilai hasil (NH) sebesar 0,76, dengan kriteria variabel penelitian kadar air = 6,68%, kadar serat = 5,95%, kadar karbohidrat = 65,90%, rasa = 4 (suka), aroma = 4 (suka), warna = 4 (suka), kerenyahan = 4 (suka).
Copyrights © 2024