Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENDAMPINGAN PROGRAM P5 TEMA KEWIRAUSAHAAN di SMA Al-ISLAM KRIAN: DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN PANGAN BERBASIS IKAN Rahmiati, Retnani; Sigit Sucahyo, Bambang; Wirawan, Indra; Yusrudin, Yusrudin; Sri Hartini, Suzana; Ramadhani, Mirza; Kusyairi, Achmad; Oetami Madyowati, Sri; Ayu Sayyidah Alafiyah, Ajeng; Tarisya Alzura, Bilqis
KARYA ABDI Vol 4 No 2 (2023): Article
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/karyaabdi.v4i2.3057

Abstract

Projek Penguatan Profil Pancasila merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. SMA Al-Islam Krian merupakan sekolah swasta yang didirikan pada tahun 1967 di bawah naungan Yayasan Perguruan Al Islam Krian (Yapalis). SMA Al-Islam Krian sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dan sudah menjadi kepercayaan masyarakat Krian dan sekitarnya. Dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka pada pembelajar tahun akademik 2022/2023, SMA Al-Islam melaksanakan program kokurikuler P5. Tema yang yang diambil adalah kewirausahaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Al-Islam Krian adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang mengonsumsi ikan dan melalui penyuluhan pengolahan pangan berbasis ikan yang kekinian ini dharapkan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menggunakan strategi penyuluhan, pelatihan dan praktek langsung. Adapun pelaksanaan kegiatan meliputi: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti penyuluhan dan evaluasi kegiatan. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam kewirausahaan meningkat dengan berhasilnya praktek kewirausahaan melalui bazar yang diselenggarakan oleh SMA Al-Islam Krian. Hasil penyuluhan dapat memberikan motivasi bagi peserta pelatihan untuk memanfaatkan pengetahuan yang telah didapatnya dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan.
Substitution of Soybean Dregs Flour and Addition of Guar Gum on the Chemical and Organoleptic Properties of Wet Noodles Chasanah, Dwi Asmaul; Handarini, Kejora; Rahmiati, Retnani
Food Science and Technology Journal (Foodscitech) Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/fst.vi.8316

Abstract

Wet noodles substituted with soybean pulp flour produce noodle products that break easily and decreaseelasticity, so it is necessary to add guar gum to improve the quality of the wet noodles. This researchaims to determine the effect of interaction and determine the best combination between the proportionof soybean dregs flour and wheat flour with the addition of guar gum on the quality of wet noodlesincluding chemical and organoleptic properties. The research was carried out by making soy milk dregsflour first using a food dehydrator at a temperature of 60ºC for 4 hours, then making wet noodles with awheat flour substitution formulation using soy milk dregs flour and guar gum according to the treatment,then chemical and organoleptic tests were carried out. This research used a Completely RandomizedDesign (CRD) with a factorial pattern consisting of two factors. The first factor (A) is the proportion ofwheat flour and soybean dregs consisting of 3 levels, namely A1 (60%:40%), A2 (50%:50%), A3(40%:60%). The second factor (B) guar gum concentration consists of 2 levels, namely B1 (0.5%), B2(1%). The data obtained were analyzed using ANOVA. The research results showed that there was asignificant interaction between the proportion of soybean dregs flour and the addition of guar gumconcentration on water content, ash content, protein content, texture, color, aroma, taste, and there wasno significant interaction on fiber content. The treatment with the proportion of wheat flour and soybeandregs was 50%:50% and the addition of 0.5% guar gum was the selected treatment with parameters,namely texture = 4 (like), color = 4 (like), aroma = 4 (like), taste = 4 (like), water content = 62.52%, ashcontent = 0.94%, protein content = 19.34%, fiber content = 12.70%
Effectiveness of Aloe Vera Extract in Reducing Formalin Levels in Catfish Fillets (Pangasius sp.) Setiawati, Risa Fuji; Kurnia Hartati, Fadjar; Susilo, Achmadi; Hariyani, Nunuk; Rahmiati, Retnani
Demeter: Journal of Farming and Agriculture Vol. 2 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : CV. Media Digital Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58905/demeter.v2i2.324

Abstract

This study used a quantitative experimental laboratory method with a research design. Completely Randomized Design (CRD) with treatments K0B0, K1B1, K1B2, K1B3, K2B1, K2B2 and K2B3. The research variables include chemical quality tests, namely formalin levels, protein levels and organoleptic tests (appearance, aroma and texture) with 3 replications in each treatment using 25 panelists. The purpose of this study was to determine which treatment can reduce formalin content, maintain protein levels and organoleptic values ​​of catfish fillets. The treatment that can reduce the highest formalin levels and increase the highest protein levels is the K2B3 treatment with a percentage decrease in formalin levels of 82,339% and an increase in protein levels with a percentage increase of 48.128%. Based on the results of the organoleptic test, the best appearance was produced in treatments K1B1 and K2B1 with a median of 7 which means the color is specific to the type and less bright. The best aroma was produced by treatments K1B1, K1B2, K2B1 and K2B2 with a median of 5 which means musty and slightly rancid. The best texture was produced by treatments K1B1 and K2B2 with a median of 7 which means dense, less compact and less elastic
Variasi Kadar Ekstrak Buah Kelengkeng (Dimacarpus longan) dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fruit Wine Anjelina, Febrina; Rahmiati, Retnani; Sigit, Bambang
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 19 No. 2 (2024): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v19i2.9006

Abstract

Wine merupakan minuman hasil fermentasi yang dibuat dari sari buah anggur, tetapi  dapat dibuat dengan buah lainnya yang mengandung gula contohnya buah kelengkeng. Buah kelengkeng merupakan buah yang memiliki rasa yang manis, akan tetapi buah kelengkeng memiliki umur simpan yang pendek karena memiliki kadar air yang tinggi, sehingga buah kelengkeng diolah menjadi produk minuman seperti fruit wine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara lama fermentasi dan kadar ekstrak buah pada proses pembuatan fruit wine agar menghasilkan fruit wine yang berkualitas baik dan disukai oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 3 level pada setiap faktornya. Faktor pertama variasi ekstrak buah kelengkeng dengan level 50, 75, 100% dan faktor kedua lama fermentasi dengan level 8, 11, 14 hari. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Analisis kimia yang diujikan adalah total padatan terlarut, pH, total asam, gula reduksi dan kadar alkohol serta uji organoleptik yang meliputi warna, rasa dan aroma alkohol. Uji yang digunakan untuk menentukan perlakuan terbaik menggunakan uji efektifitas. Hasil uji ansira menunjukkan terdapat interaksi antar perlakuan pada kosentrasi ekstrak buah kelengkeng dengan lama fermentasi pada hasil uji kimia total padatan terlarut, total asam, gula reduksi dan kadar alkohol, sedangkan pada pH tidak terdapat interaksi. Perlakuan kosentrasi ekstrak buah kelengkeng 75% dan lama fermentasi 14 hari merupakan perlakuan terbaik dengan Nilai Hasil (NH) 0,846 dengan kriteria variabel penelitian total padatan terlarut 8°brix, pH 5,057, total asam 0,59 g/100ml, gula reduksi 1,89%, kadar alkohol 20.667%, warna 5 (agak suka), rasa 5 (agak suka), dan aroma 5 (agak suka).
KAJIAN SUBTITUSI TEPUNG KACANG MERAH PADA BROWNIES COOKIES TERHADAP UJI KADAR KARBOHIDRAT, KADAR AIR, KADAR SERAT SERTA TINGKAT KESUKAAN Christa, Amadea; Rahmiati, Retnani; Yuniati, Yuyun; Sri Rahajoe, Endang
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i2.4782

Abstract

Brownies cookies merupakan cemilan yang digemari oleh masyarakat. Tepung terigu yang mengandung protein gluten merupakan bahan utama dalam pembuatan brownies cookies. kacang merah yang tidak mengandung protein gluten dapat dijadikan tepung sebagai alternatif bagi beberapa individu yang alergi terhadap protein gluten dan dapat  mengurangi pemakaian tepung terigu. Penggunaan tepung kacang merah diharapkan dapat meningkatkan serat pada makanan ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh subtitusi tepung kacang merah pada brownies cookies dengan menguji kadar karbohidrat, kadar air, kadar serat serta tingkat kesukaan masyarakat. Menggunakan metode ekperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan perbedaan konsentrasi tepung kacang merah dengan tepung terigu yaitu P1=100%:0% P2=85%:15% P3=70%:30% P4=55%:45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kacang merah tidak memberikan pengaruh signifikan pada kadar serat dan karbohidrat brownies cookies dan berpengaruh signifikan pada kadar air. Uji organoleptik menunjukkkan subtitusi tepung kacang merah memberi pengaruh kesukaan pada warna dan rasa, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter aroma dan tekstur. Hasil tersebut mengarah pada perlakuan 1 (100% tepung kacang merah) menjadi yang terbaik dari keempat perlakuan yang ada.
Physicochemical and Organoleptic Properties of Mixed Mulberry (Morus alba) Jam at Different Temperatures and Aloe Vera (Aloe vera) Concentrations Ramadhani, Amalia; Hartati, Fadjar Kurnia; Rahmiati, Retnani
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.14148

Abstract

This study aims to determine the effects of temperature and Aloe vera concentration on the physicochemical and organoleptic properties of mixed mulberry (Morus alba) jam. Jam is a semi-solid fruit and sugar-based product that requires a thickening agent to achieve optimal texture. Aloe vera was selected as a natural thickening alternative due to its polysaccharide content, such as acemannan and glucomannan, which can form gels, replacing expensive and import-dependent commercial pectin. The research employed a quantitative experimental method with a Completely Randomized Design (CRD), involving four treatment combinations of Aloe vera concentration (75 g and 100 g) and cooking temperature (70°C and 85°C). The parameters tested included physicochemical properties such as viscosity, fiber content, and vitamin C levels, along with organoleptic evaluations involving 25 panelists to assess viscosity and taste. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and an effectiveness test to identify the best treatment. The results showed that the combination of 100 g Aloe vera concentration and a cooking temperature of 85°C produced the best-quality jam, characterized by optimal viscosity, high fiber content, preserved vitamin C levels, and high panelist preference for viscosity and taste. This conclusion highlights the potential of Aloe vera as a cost-effective and value-added natural thickening agent for the food industry.
Study of Sodium Benzoat, Cyclamate , Dissolved solids and Water Content on Commercial Product of Jam in Surabaya Region: Kajian Kandungan Natrim Benzoat, Siklamat, Padatan Terlarut, dan Kadar Air pada Produk Selai Komersial di Wilayah Surabaya Aprilianto, Richardus; Rahmiati, Retnani; Handarini, Kejora
jurnal makanan tropis dan teknologi agroindustri Vol 6 No 01 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jtfat.v6i01.1640

Abstract

Jam is a processed food in a gel or semi solid food from fruit pulp with sugar, acid and food additives. Use of food additives with maximum threshold will effect in our body health. Beside of food additives, physical quality characteristics are also important to making the jam. The purpose of this study was to determine value of sodium benzoat, cyclamate, dossolved solids and water content based on merk and various commersial product of jam in Surabaya region. The research method was a descriptive observations with a total of 21 sample tested. The data in this study were analyzed descriptively and inferential statistics. From the research results, were obtained that 14,8% sample exceeds the threshold of sodium benzoat regulation, 61.9% had a little high water content, all of sample followed the regulation in cyclamate threshold and dissolved solids. The result show value of cyclamate was inversely proportional to dissolved solids. Differences in different brands and variants was not significant in the test results of sodium benzoat, cyclamate and water content. While in dissolved solids the brands provided significant different.
ANALISIS KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (PB) DAN CADMIUM (CD) PADA IKAN DEMERSAL DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN LAMONGAN Aryani, Amalia Dwi; Rahmiati, Retnani; Handarini, Kejora; Hariyani, Nunuk
JURNAL AGROSAINS : Karya Kreatif dan Inovatif Vol 10 No 1 (2025): JURNAL AGROSAINS : Karya Kreatif dan Inovatif
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/agrosains.2025.10.1.1-18

Abstract

Demersal fish live on the bottom of rocky, sandy, muddy, and craggy ocean with low mobility. Heavy metals settle to the bottom of waters since they have a greater specific gravity than seawater, resulting in a greater chance of entering the body of fish through the food chain process so that they can accumulate. This study aims to analyse the levels of heavy metals lead (Pb) and cadmium (Cd) in the liver, kidney, and meat organs of demersal fish in Lamongan Regency. Descriptive research with purposive sampling method is employed in this research. Analysis of heavy metal levels was conducted using a UV-Vis Spectrophotometer. The maximum limit of lead and cadmium in SNI 2729:2013 is 0.3 mg/kg and 0.1 mg/kg. Liver, kidney, and meat organs in 10 demersal fish species were positive for lead contamination, yet the levels did not exceed the limit. Liver, kidney, and meat organs in 10 types of demersal fish were positively contaminated with cadmium; in meat, there was 1 type of fish (10%) exceeding the limit, namely kuniran fish at 0.170 mg/kg; in the liver, there were 5 types of fish (50%) exceeding the limit, namely senangin fish at 0.124 mg/kg, swanggi fish at 0.129 mg/kg, spiny fish at 0.116 mg/kg, snapper fish at 0.103 mg/kg, and stingray at 0.101 mg/kg; and in the kidney, there were 4 fish species (40%) exceeding the limit, namely grouper at 0.169 mg/kg, kuniran fish at 0.129 mg/kg, kurisi fish at 0.117 mg/kg, and spiny fish at 0.109 mg/kg
MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK YOGURT KAJIAN DARI JENIS DAN KONSENTRASI PEWARNA ALAMI YANG BERBEDA Martcelia, Sally; Rahmiati, Retnani; Sigit, Bambang; Saroso, Juwono; Agustian, Yuda
Pro-STek Vol 7, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v7i1.4755

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis pewarna alami dengan konsentrasi pada kandungan total asam, total gula, dan nilai pH, sedangkan pada kandungan bakteri total (TPC) tidak menunjukkan adanya interaksi. Hasil uji organoleptik tingkat kesukaan warna, rasa, aroma dan kekentalan berpengaruh nyata terhadap yogurt dan tingkat kesukaan dengan angka terbaik adalah P1 dengan konsentrasi 40% dengan nilai warna=3.90 (suka), rasa=4.03 (suka), aroma=3.51(suka) dan kekentalan=3.70 (suka).
MUTU FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BROWNIES BEBAS GLUTEN BERBASIS TEPUNG KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) PADA JENIS DAN KONSENTRASI HIDROKOLOID YANG BERBEDA Amorita, Bernadetta Vega; Hartati, Fadjar Kurnia; Rahmiati, Retnani
Pro-STek Vol 7, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v7i1.5549

Abstract

Brownies oven merupakan produk olahan pangan yang banyak digemari masyarakat. Tepung terigu merupakan bahan utama pembuatan brownies. Tetapi, terdapat beberapa kasus orang yang tidak dapat menerima kandungan gluten. Agar beberapaorang yang alergi pada gluten dapat menikmati brownies oven tanpa rasa khawatir salah satu alternatifnya adalah dengan mengganti bahan utama brownies oven yaitu tepung terigu dengan tepung lain yang bebas gluten. Kacang tunggak merupakan kacang lokal yang mempunyai peluang untuk penyediaan sumber protein untuk memenuhi kecukupan gizi. Kacang tunggak tidak memiliki gluten maka diperlukan bahan pengganti gluten salah satunya adalah penambahan senyawa hidrokoloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis dan konsentrasi hidrokoloid yang tepat agar diperoleh mutu fisikokimia dan organoleptik brownies bebas gluten berbasis kacang tunggak yang terbaik. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian ekperimental laboratoris. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah rancangan acak lengkap (ral) dengan empat formulasi yaitu; j1k1 (xanthan gum 2%), j1k2 (xanthan gum 3%), j2k1 (cmc 2%) dan j2k2 cmc 2%.Perlakuan j1k1 yaitu dengan menambahkan xanthan gum sebanyak 2% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai hasil (nh) yaitu 0,74 dengan kriteria daya kembang 78,64%%, kadar protein 1,88%, kadar serat kasar 6,54%, keempukan 4,67 (agak suka), rasa 4,42 (agak suka) dan aroma 4,82 (agak suka). Kata kunci: brownies, hidrokoloid, tepung kacang tunggak