Berdasarkan hasil observasi peneliti di SD Inpres Bontobila metode ceramah masih digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika sehingga siswa memiliki rasa bosan dan merasa kurang bersemangat untuk ikut dalam proses pembelajaran. Dari 16 siswa-siswi yang mengikuti penelitian, hanya 31,75% yaitu 5 siswa yang hasil belajarnya melebihi satuan minimal yang ditentukan dari sekolah. Melaksanakan  proses pembelajaran menggunakan tindakan kelas peneletian. Disini peneliti berperan menjadi pendidik yang terus ikut selama perencanaan, pelaksanaan, observasi maupun refleksi. Temuan dari siklus 1 menunjukkan bahwa pekerjaan pendidik sudah bagus, tetapi masih punya kesenjangan yang perlu dibenahi, keterlibatan siswa belum cukup optimal, dan 9 anak dengan klasikal memiliki nilai penilaian belajar siswa yang mencapai kesempurnaan 56,25%. Siklus dua menunjukkan pekerjaan pendidik telah membaik, kekurangan terdapat di siklus 1 telah tertutupi, siswa menjadi rajin melaksanakan proses belajar mengajar, serta 14 siswa mencapai kesempurnaan dengan persentase klasikal 87,5%. . Pencapaian  belajar meningkat dari 56,25% menjadi 87,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya implementasi media piringan reproduksi pada materi reproduksi berdampak positif terhadap pengembangan pencapaian belajar siswa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023