Program eliminasi malaria memerlukan strategi holistik yang melibatkan partisipasi Masyarakat melalui pendampingan kader sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. pemahaman masyarakat tentang gejala malaria yang masih kurang, menunjukkan urgensi pendekatan berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memperkuat peran kader malaria melalui pendampingan home visit sebagai langkah nyata dalam mendukung program eliminasi malaria. Metode pengabmas ini melibatkan wawancara mendalam dengan masyarakat di daerah endemis malaria, pelatihan kader, pendampingan home visit, simulasi peningkatan skil skrinning dan pengukuran tekanan darah. Hasilnya berfokus untuk meningkatkan kemampuan kader dalam melaksanakan peran pendampingan pasien dan keluarga dengan malaria. Selain itu, masih tingginya tingkat ketidakpahaman mengenai gejala malaria menjadikan kader memiliki peranan penting dalam memperkuat kebutuhan akan intervensi berbasis komunitas. Pendampingan dilakukan dengan meningkatkan pelatihan kader, mengembangkan materi pendidikan yang relevan, dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan komunikasi. Pendekatan ini menghasilkan pemahaman masyarakat yang meningkat, dengan kader menjadi penyuluh yang efektif. Pembahasan hasil pengabmas menunjukkan bahwa program pendampingan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan Pencegahan malaria di tingkat rumah tangga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya terus memperkuat peran kader sebagai jembatan antara pelayanan kesehatan dan masyarakat. Saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain intensifikasi program pelatihan kader, pemanfaatan teknologi yang lebih maju, dan peningkatan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Dengan demikian, diharapkan program Pendampingan kader dalam melakukan kunjungan ke rumah dapat menjadi model yang efektif dalam mendukung upaya pemberantasan malaria dan peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan
Copyrights © 2024