Menurut WHO angka kematian disebabkan oleh kanker payudara yaitu sebesar 12,9%. DIY adalah provinsi dengan angka kejadian terbanyak di Indonesia sebesar 2,4%. Deteksi dini kanker payudara sangat berguna untuk mencegah penyakit kanker payudara, salah satunya dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan untuk menganalisis penyuluhan menggunakan media Whatsapp terhadap pengetahuan, sikap dan praktik SADARI pada remaja putri. Jenis penelitian quasi eksperimen, desain pretest- posttest with control group. Populasi 384 remaja putri, Sampel minimal 95 remaja putri, tekhnik sampel proportionate stratified random sampling. Kelompok eksperimen (Whatsapp) 98 responden dan kontrol (leaflet) 97 responden. Instrument penelitian, Whatsapp, kuesioner, SOP SADARI, leaflet. Analisis data dengan t-test dan Mancova. Sebagian besar responden berusia 14 tahun sebanyak 49 responden (50%), selisih pengetahuan pada kelompok Whatsapp 35,31±15,10 pada kelompok leaflet 22,06±14,71, t-hit=6,2, Lower=9,03 Upper=17,45 p-value=0,000. Selisih sikap pada kelompok Whatsapp 53,77±7,49 pada kelompok leaflet 12,18±7,05 t-hit=39,8, lower=39,53 Upper=43,64 p-value=0,000. Selisih praktik pada kelompok Whatsapp 63,94±10,60 pada kelompok leaflet 45,47±9,57 t-hit=12,7, lower=15,62 Upper=21,32 p-value=0,000. Tidak ada pengaruh variabel luar (pengaruh orang lain dan media massa) terhadap pengetahuan, sikap dan praktik SADARI p-value >0,000. Whatsapp lebih efektif mempengaruhi pengetahuan, sikap dan praktik SADARI dibandingkan leaflet.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024