Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Petugas Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Akademik UGM Putri, Oktaviana Zahratul; Hussin, Tengku Mohamed Ariff Bin Raja; Kasjono, Heru Subaris
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v10i2.5522

Abstract

Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 7 ayat 1, bahwa salah satu persyaratan Rumah Sakit adalah harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Laporan National Safety Council (NSC) tahun 1988 menunjukkan terjadinya kecelakaan di RS 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Kasus yang sering terjadi di antaranya tertusuk jarum atau needle stick injury (NSI), terkilir, sakit pinggang, tergores/terpotong, luka bakar, penyakit dan infeksi. Salah satu upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan melakukan analisis risiko. Tujuan dari studi adalah untuk melakukan analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja petugas kesehatan dan administrasi di Rumah Sakit Akademik UGM. Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara kepada petugas instalasi gawat darurat, membuat job hazard analisis, kemudian dilakukan analisis risiko dengan pendekatan AS/NZS 4360: 2004 dan menilai dengan tabel W.T.Fine. Hasil studi menunjukkan bahwa faktor bahaya di instalasi gawat darurat terdiri dari bahaya fisik, biologi, ergonomi, perilaku, dan psikologis. Faktor bahaya fisik merupakan yang dominan yaitu jarum suntik (benda tajam) yang berdampak luka tusuk dan tertular penyakit menular dari pasien. Nilai risiko tertinggi bahaya fisik dan biologi pada proses pekerjaan pemasangan infus pada pasien sebesar 150 (tinggi) mengharuskan adanya perbaikan secara teknis. Nilai risiko ini didapatkan apabila telah melakukan rekomendasi pengendalian dari peneliti.
PENURUNAN KADAR KROM (Cr) DENGAN MENGGUNAKAN BIOMASA AMPAS TEBU SECARA BIO-ADSORBSI Yasril, Yasril; Kasjono, Heru Subaris; Ganefati, Sri Puji
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2009)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.863 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v10i2.1486

Abstract

Chrome is a substance belong to high toxicity heavy metal group which can causeboth acute and chronic poisoning. One of the methods that can be used to reduceits concentration is biosorbtion with bagasse biomass. The objectives of the studywere to understand the chrome concentration before and after absorbed, as wellas to understand the amount of the most effective biomass.The study was an experimental with three treatments of which consisted of eightrepetitions. The sample was synthetic liquid waste and the treatment absorbentwas bagasse biomass which was processed as activated carbon of 10, 15, and 20grams weight. The chrome concentration were measured by using AAS method.The results showed that the chrome concentration before treated was 10,196mg/l, and the average of the reduction from the three absorbents weight were:0.174 mg/l, 0,099 mg/l, and 0,011 mg/l respectively.It can be concluded that there were reduction differences amongst the threetreatments, and 20 gr absorbent was the most effective one (99.88 % reduction).It is advised for further study to apply the bagasse for processing liquid waste fromindustrial activities.
Diagnosis and epidemiology of Corona Virus (COVID-19) outbreak in Indonesia Sutaryono, Sutaryono; Andasari, Sholikhah Deti; Kasjono, Heru Subaris
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 9 No 1 (2020): 2020 (1): Special Edition "COVID-19"
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.514 KB) | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v9i1.222

Abstract

COVID-19 has experienced an increase in 2,995,758 positive cases and 204,987 deaths, in distribution areas of more than 213 countries. This research using a systematic literature review, policy brief, and internet-based questionnaire with the aim of finding out the diagnosis and epidemiology of Coronavirus (COVID-19) outbreak in Indonesia. The cases in Indonesia have reached 9,771 and killed 784 people, possibly as many as 19 cases are asymptomatic but can be carriers of the virus. The diagnosis is carried out by rapid testing and using a polymerase chain reaction (PCR). Most of the patients diagnosed were aged 30-49 years (38.91%), the highest accompanying diseases were hypertension (34.85%), diabetes mellitus (25.76%), and cardiac disease (17.05%). The most signs and symptoms are that the patient has a cough, shortness of breath, and has a history of internal medicine and fever. Based on sex mostly experienced by men (58.94%) compared to women (41.06%), 60.4% of the community is still active outside the home. The Government of Indonesia is making efforts to reduce the COVID 19 outbreak by implementing a health protocol and a Large-scale Social Restrictions or “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)” policy.
Detection of Dengue Virus Transovarial Transmission in Dengue Hemorrhagic Fever Endemic Areas Saepudin, Malik; Kasjono, Heru Subaris; Martini, Martini
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i4.28007

Abstract

Dengue virus is a group of RNA viruses that are highly pathogenic in humans and spread quickly through the bites of Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, especially in tropical countries. More than half a billion out of 100 countries worldwide are at serious risk of dengue virus infection. Vector surveillance activities with Ovitrap and detection of dengue virus types in Aedes aegypti and Aedes albopictus have never been carried out in Pontianak City. It is important in early alert systems at transmission foci. The purpose of this study was to prove the transovarial transmission of dengue virus in Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes with a transovarial transmission index (TTI) in endemic areas in Pontianak City, West Kalimantan. The method used in this research is descriptive observational, viral examination method with immunocytochemistry streptavidin-biotin peroxidase complex (ISBPC) and Polymerase Chain Reaction Transcription Reaction (PCR) aimed at proving the presence of transovarial transmission of dengue virus in the same period. The conclusion in this study is that there is evidence of transovarial transmission of dengue virus in Aedes mosquitoes in endemic areas by 29.3% in Sungai Jawi Dalam sub-district, West Pontianak sub-district, and 39.6% in Batu Layang sub-district, North Pontianak sub-district, mosquito density from the results of the Ovitrap Index measurement (OI) in Batu Layang Village is denser, namely 41.3%, compared to Sungai Jawi Village, which is 38.22% and has succeeded in identifying the type of dengue virus, namely the Dengue virus strain, in the two research locations.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA COVID-19 PADA PETUGAS CLEANING SERVICE DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DI PUSKESMAS SLEMAN TAHUN 2021 'Amaliah, Tasya Nurul; Bagyono, Tuntas; Kasjono, Heru Subaris
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v16i2.3365

Abstract

COVID-19 merupakan salah satu potensi bahaya biologis yang menyebabkan penyakit akibat kerja di Puskesmas. Upaya untuk mengurangi terjadinya penyakit akibat kerja adalah dengan melakukan identifikasi potensi bahaya. Identifikasi potensi bahaya salah satunya dapat dilakukan dengan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran potensi bahaya COVID-19 pada petugas cleaning service di Puskesmas Sleman. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan menggunakan metode HIRA, yaitu dengan melakukan observasi secara langsung, kemudian dilakukan analisis data dimulai dari mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang menimbulkan potensi penularan COVID-19. Hasil penelitian menunjukan terdapat 40 temuan potensi bahaya pada petugas cleaning service. Berdasarkan penilaian risiko potensi bahaya COVID-19 pada petugas cleaning service terdapat 16 aktivitas (40% aktivitas) yang termasuk ke dalam risiko sedang, 22 aktivitas (55% aktivitas) yang termasuk ke dalam risiko bermakna, dan 2 aktivitas (5%) aktivitas yang termasuk ke dalam risiko tinggi. Potensi bahaya COVID-19 yang ditemukan pada petugas cleaning service, yaitu penggunaan APD kurang tepat, memegang peralatan kerja, tangan menyentuh bagian hidung sebelum mencuci tangan dengan sabun, dan tidak mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan pekerjaan (menyapu, mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, membersihkan kaca ruangan, pengumpulan limbah domestik, limbah medis cair laboratorium, dan limbah infeksius).
EFEKTIVITAS PENURUNAN SURFAKTAN PADA AIR LIMBAH CUCI TANGAN MENGGUNAKAN FILTRASI “KELARA” Wahyudi, Rawi; Kasjono, Heru Subaris; Haryanti, Sri
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 16 No. 3 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v16i3.3588

Abstract

Surfaktan adalah salah satu komponen senyawa kimia yang penting dalam detergen, produk yang paling banyak digunakan pada dalam aspek pembersihan. Limbah detergen dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui kadar surfaktan sebelum dan sesudah dilakukan filtrasi KELARA (kerikil, zeolite, arang aktif dan pasir). Penelitian adalah Experiment Quasi dengan desain Pre test – Post test with Control Group. Sampel (16 kali ulangan) adalah air buangan cuci tangan pakai sabun, diambil dari bak pembuangan wastafel portable yang dialirkan secara down flow. Tabung filter dibuat dengan ketinggian 60 cm, diisi media kerikil (5 cm), zeolite (10 cm), arang aktif (15), dan pasir (10 cm). Pemeriksaan surfaktan dengan metode spektrofotometri. Data dianalisis dengan t Test pada Alpha 5%. Hasil penelitian mendapatkan nilai surfaktan sebelum perlakuan sebesar 2,40 mg/l, dan sesudah perlakuan menjadi 2,00 mg/l, terjadi penurunan sebesar 1,40 mg/l (41,07%). Sementara pada kelompok kontrol dari 3,05 mg/l meningkat menjadi 3,43 mg/l. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan (p-value=0,048). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Metode filtrasi KELARA mampu menurunkan nilai surfaktan sebesar 41,07%. Metode ini layak diterapkan untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
PENGGUNAAN PUZZLE SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN BAGI TENAGA KERJA DI INDUSTRI DIPO BAKERY BANTUL YOGYAKARTA Choiriyah, Ulul; Kasjono, Heru Subaris; Yamtama, Yamtama
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i1.3767

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Rendahnya pengetahuan mitigasi seringkali menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan media puzzle. Penelitian bertujuan untuk menganalisis penggunaan media puzzle untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi kebakaran pada karyawan industri roti. Penelitian menggunakan rancangan pre-test and post-test with control group, dilakukan di dua industri roti berbeda. Penyuluhan dengan media puzzle pada kelompok ekperimen (n=21), dan media ceramah untuk kelompok kontrol (n=17). Seluruh karyawan diikutkan dalam penelitian (N=38). Data dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank test dan Mann-Whitney test, pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan peningkatan rata-rata nilai pengetahuan pada kelompok eksperimen, dari 9,24 menjadi 13,52, atau sekitar 46,4%. Pada kelompok kontrol, dari 9,24 menjadi 12,53, atau 37,5%. Pada kedua kelompok, nilai pengetahuan secara signifikan berbeda antara sebelum dan sesudah perlakuan (p-value= 0,0001). Hasil analisis statistik juga menunjukkan perbedaan nilai pengetahuan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol (p-value= 0,002). Nilai pengetahuan dengan media puzzle lebih besar, dibandingkan metode penyuluhan dengan ceramah. Penelitian telah membuktikan bahwa penyuluhan dengan media puzzle dapat meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi kebaran yang lebih baik, dibandingkan dengan metode ceramah. Media puzzle menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk kegiatan penyuluhan kesehatan.
Pengaruh Senam Ergonomis dan Relaksasi Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Pembuatan Genteng di Sleman Yogyakarta Prabawati, Sabna Acitra; Istiqomah, Siti Hani; Kasjono, Heru Subaris
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 3 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i3.4039

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan keluhan pada jaringan lunak yang dapat berpengaruh terhadap sistem otot, saraf, sendi, tulang rawan, dan punggung bawah. MSDs disebabkan oleh postur tubuh yang tidak ergonomis saat bekerja. Salah satu pekerjaan yang mengalami MSDs adalah pekerja pembuat genteng, karena sikap kerja membungkuk, berdiri, dan duduk secara terus menerus. Tujuan penelitian ini yaitu mengurangi keluhan MSDs pada pekerja pembuatan genteng di Dusun Klaci Margoluwih Seyegan Sleman dengan penerapan senam ergonomis dan relaksasi. Jenis penelitian menggunakan eksperimen semu dengan rancangan Non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah pekerja pembuat genteng sebanyak 44 orang, yang terdiri dari kelompok eksperimen (n=22) dan kelompok kontrol (n=22). Pada kelompok eksperimen diberikan intervensi berupa peregangan senam ergonomis dan relaksasi selama 5 hari berturut-turut. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan peregangan, hanya pengamatan sikap bekerja. Kuesioner yang digunakan adalah Nordic Body Map. Analisis data menggunakan Wilcoxon Rank Test dengan α = 0,05. Total keluhan Musculoskeletal disorders kelompok eksperimen, didapatkan nilai pre test 1.197 dengan rata-rata 54,40. Setelah dilakukan peregangan didapatkan nilai post test 1.037 dengan rata-rata 47,13. Artinya pada kelompok eksperimen terjadi penurunan sebesar 7,27 atau 13,36% dengan p value = 0,000. Sedangkan kelompok kontrol didapatkan nilai pre test 1.215 dengan rata-rata 55,22. Meskipun tidak diberi perlakuan terjadi penurunan oleh kelompok kontrol dengan nilai post test 1.188 dengan rata-rata 54,00. Artinya terjadi penurunan sebesar 1,22 dengan presentase 2,20%.  Penurunan ini terjadi karena beberapa pekerja memanfaatkan waktu istirahat dengan baik. Peregangan senam ergonomis dan relaksasi mampu menurunkan keluhan MSDs pada pekerja pembuat genteng
Community empowerment in overcoming environmental health problems in Padukuhan Sawit Bantul: . Kasjono, Heru Subaris; Rois, Ibn; Nugraha, Aliya Reggi; Utari, Devi; Clorinda, Nabila; Novita, Shella; Latifah, Tsalis Nanda; Widianto, Wahyu; Widiarto, Elvi Sandra
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jpm.v7i2.8400

Abstract

Community empowerment is an effort to develop the potential of knowledge, skills, attitudes and accessibility to encourage and increase public awareness which aims to form community self-reliance. Community empowerment activities are carried out in Padukuhan Sawit. Community empowerment is a series of activities consisting of problem presentation activities, Community Self Survey (CSS) or Self-Introduction Survey (SMD), cadre training and finally dissemination by cadres. The purpose of this activity is so that the Padukuhan Sawit community becomes more empowered in overcoming environmental health problems. The method used in this activity is a qualitative approach and observation. The results of the activity show that the community is more willing and able to solve existing environmental health problems independently.
The effect of using method timer media on reducing eye fatigue industry workers Santi, Ratna Estika; Muryani, Sri; Kasjono, Heru Subaris
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.23715

Abstract

The outcomes of an initial research on eye fatigue in the Digital Industry in Yogyakarta, Indonesia revealed that 76% of the employees encountered complaints of eye fatigue as a result of prolonged computer usage. Eye fatigue is considered one of the parameters of office ergonomics in accordance with Indonesian Minister of Health Regulation No. 48 of 2016. One method recommended by this regulation to mitigate eye fatigue is to incorporate short breaks using the 20-20-20 technique. However, a considerable number of workers tend to disregard these recommendations, necessitating the use of media reminders, such as timers, to enforce discipline among workers. The objective of this research was to assess the impact of employing a timer-based media using the 20-20-20 method on the reduction of eye fatigue. The research employed a quasi-experimental design with a nonequivalent control group. In this research, a total of forty workers were selected as the sample population and subsequently divided into two groups: the intervention group and the control group. Sampling was conducted to select a total of 20 workers for each group through purposive sampling. Bivariate analysis was performed using the Sign test and Mann-Whitney test, with a significance threshold of 95% (α=0.05). The results of the statistical tests conducted in both the intervention and control groups revealed a significant difference in reducing eye fatigue, with a p-value of 0.041. This research concludes that the utilization of the 20-20-20 method timer media has a significant effect on reducing eye fatigue among workers.
Co-Authors 'Amaliah, Tasya Nurul Adnanda, Azka Afriliani, Tezi Agus Kharmayana Rubaya Agus Suwarni Amal, Ihsanul Andasari, Sholikhah Deti Annisa Rahmi, Annisa Ardianto, Heru Arie Anggraini Arifin, Jonessa Firly Bambang Ariyadi, Bambang Bambang Suwerda, Bambang Chandra, Emilia Choiriyah, Ulul Clorinda, Nabila Desita, Desita Dewi Kusumawardhani, Dewi Dewi, Rayhani Rizky Aini Dwi Endah, Dwi Ejelika, Elsa Sri Elvianita, Deasy Eny Setyowati Fadillah, Muhamad Ryan Fathurrahman, Haris Imam Karim Fatimah Sari, Fatimah Fauzana, Fiony Gunarmi Gunarmi, Gunarmi Hanani, Siti Maisah Hendrawan, Mohamad Reza Herawati, Viska Herman Santjoko, Herman Hida, Husna Sabila Asya Hussin, Tengku Mohamed Ariff Bin Raja Istighfaroh, Annisa Setyaji Ketut Ima Ismara Khairunnisak Khairunnisak, Khairunnisak Kurniawan, Ari Wibowo Lastri, Lastri Latifah, Tsalis Nanda Lubis, Mutia Sari Lucky Herawati Maharani, Novita Laksmi Manawia, Rabifa Martini Martini Medikawanti, Yolla Ayu Muhja, Naila Mauhibatul Mustaqim, Bima Novi Hidayati Novia Lestari Novita, Shella Nugraha, Aliya Reggi Nugraheny, Esti Nunuk Endang Pujiyati, Nunuk Endang Nunuk Sri Purwanti Nurmalytasari, Na'wa Prabawati, Sabna Acitra Pramana, Cipta Pramestika, Zenanda Prasetyawati, Naris Dyah Prayudhy Yushananta Primiaji, Primiaji Purwanto Purwanto Puspita, Narawidya Dila Putri, Haqifa Rosyida Putri, Oktaviana Zahratul Rahmawati, Nishfia Ramadhan, Aulia Rini, Diah Setyo Risnawati Risnawati Rizki Amalia Rois, Ibn Rois, Ibnu Ryan F, Muhamad S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Salsabilla, Lusy Loria Stefani Santi, Ratna Estika Sardjito Eko Windarso, Sardjito Eko Sari, Devi Ayu Prima Setyaningrum, Vera Dwi Sevia, Kadek Dwi Shufa Hidayah, Muha sigid sudaryanto, sigid Sintawati, Ratna Etika Sisgasari, Nabila Anugrah Siti Hani Istiqomah Sri Haryanti Sri Muryani, Sri Sri Puji Ganefati Sugianto Sugianto Sugianto Suminar, Ari Surya, Latif Ardian Sya’diyah, Sarifah Taskiah, Lissaumi Tri Mulyaningsih Triasa, Yori Firanico Tullazulfa, Fadila Tuntas Bagyono Utari, Devi Wahono, Agus Wahyu Widianto Wahyu Widiantoro, Wahyu Wahyu Widyantoro Wahyudi, Rawi Widarto, Elvi Sandra Widiarto, Elvi Sandra Wuriandari, Atha Yamtama, Yamtama Yamtana Yamtana, Yamtana yasril yasril Yuliani, Istri Yulianto Yulianto Yuni Kusumastuti, Yuni Zamtinah Zamtinah Zunidra, Zunidra ‘Aisy, Rona Rohadatul