Data dari KKP di Pelabuhan Samudera Bitung menunjukkan masih adanya kapal dengan vektor penularan penyakit dan sanitasi rendah, terutama terkait penyediaan air bersih dan keberadaan vektor seperti kecoa, lalat, dan tikus. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengetahuan, sikap ABK, ketersediaan SOP, dan peran petugas terkait sanitasi kapal, serta variabel yang paling berpengaruh pada sanitasi kapal penumpang di Pelabuhan Samudera Bitung. Penelitian ini merupakan survei analitik kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study dan dilaksanakan di Pelabuhan Samudera Bitung, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, pada bulan Februari-Juli 2024. Digunakan rumus Lemeshow untuk menentukan jumlah populasi yang belum diketahui sehingga diperoleh sampel sebanyak 96 ABK dan diambil keterwakilan 32 ABK dari 3 kapal yang berlabuh di Pelabuhan Samudera Bitung yaitu Kapal Doro Londa, Tilong Kabila dan Sangiang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dari peneliti sebelumnya dan lembar observasi berupa check list dari Permenkes tentang Sertifikat Sanitasi Kapal. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan analisis menggunakan komputer dan aplikasi SPSS Versi 24 berupa analisis univariat, bivariat uji chi square dan multivariat uji regresi logistik, hasil akhir data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden umur paling banyak rentang usia ABK 46-55 tahun (36,5%), analisis univariat variabel pengetahuan ABK yang baik paling banyak (56,3%), sikap ABK yang kurang baik paling banyak (52,1%), ketersediaan SOP yang baik paling banyak (67,7%), peranan petugas yang baik paling banyak (53,1%) dan sanitasi kapal penumpang yang baik paling banyak (66,7%). Kesimpulan dari penelitian ini ialah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap ABK, ketersediaan SOP dan peranan petugas dengan sanitasi kapal penumpang di pelabuhan samudera Bitung
Copyrights © 2024