Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS DAN OPTIMALISASI APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO Paendong, Alfian Andre Victor; Lefrandt, Lucia I. R.; Rumayar, Audie L. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado merupakan bandar udara kedua terbesar di pulau Sulawesi setelah Bandar Udara Internasional Hasanuddin Makassar  dan merupakan bandar udara tersibuk ke-18 di Indonesia versi Airport Council Internasional. Bandar udara dengan kode MDC ini terketak di Jalan A.A. Maramis Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Bandar udara ini berjarak 13 km dari pusat kota Manado. PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan pengelola bandar udara ini.Setiap tahunnya bandar udara ini mengalami peningkatan jumlah pergerakan baik penumpang maupun pesawat. Pada tahun 2018, pergerakan penumpang mencapai 2.747.441 penumpang dengan pergerakan pesawat mencapai 25.914 pesawat dan setiap harinya bandar udara ini melayani rata-rata 75-80 penerbangan perhari. Peningkatan jumlah pergerakan yang terjadi secara otomatis akan mempengaruhi kapasitas setiap fasilitas yang dioperasikan didalam bandar udara salah satunya apron. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap fasilitas bandar udara dalam hal ini apron. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pergerakan pada saat jam puncak, kapasitas apron dan jumlah kebutuhan parking stand baik pada tahun eksisting (2018) maupun pada tahun rencana yaitu tahun 2023 dan 2028, dengan data pesawat yang digunakan yaitu pesawat Boeing 737-400 sebagai pesawat rencana terbesar bandar udara. Peramalan jumlah pergerakan pesawat dilakukan menggunakan Metode Trend Linier dengan data pergerakan pesawat selama 5 tahun terakhir (2014-2018)  yang diperoleh dari PT. Angkasa Pura I (Persero). Pola rasio jam puncak pada tahun eksisting diperoleh dengan menggunakan Metode Pignataro dan kemudian ini digunakan untuk mengetahui jumlah pergerakan pesawat pada tahun rencana dengan mengalikan pola rasio yang didapat dengan jumlah pergerakan pesawat tahunan hasil dari peramalan. Hasil yang didapat selanjutnya dibandingkan dengan kapasitas apron eksisting dan dianalisa apakah kapasitas apron masih bisa melayani pergerakan pesawat tahun rencana atau tidak.Dari hasil analisis yang dilakukan, kapasitas apron pada tahun eksisting masih mampu melayani pergerakan pesawat yang ada, namun pada tahun rencana kapasitas apron sudah terlampaui. Jumlah pergerakan pesawat pada saat jam puncak di tahun rencana sudah melebihi kapasitas apron yang ada. Untuk itu perlu dilakukan langkah optimalisasi apron guna meningkatkan kapasitas apron agar bisa melayani pergerakan pesawat pada tahun rencana. Langkah yang bisa dilakukan yaitu menambah parking stands dengan perluasan apron. Penambahan jumlah parking stand yang dibutuhkan untuk tahun rencana 5 tahun (2023) adalah dari 16 parking stands yang ada ditambah 3 parking stands dan untuk tahun rencana 10 tahun (2028) diperlukan penambahan 7 parking stands.  Kata kunci: Bandar Udara, Peramalan, Metode Pignataro, Optimalisasi.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA NAMROLE KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU Marasabessy, Ronny Fuad; Timboeleng, James A.; Lefrandt, Lucia I. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Buru Selatan terletak di pulau Buru Provinsi Maluku kini sedang dalam tahap pembangunan yang  membuat kebutuhan akan moda transportasi meningkat khususnya transportasi udara. Selain untuk keperluan masyarakat sektor pariwisata yang kian meningkat tiap tahunya membutuhkan prasaran yang memadai, dalam hal ini adalah bandar udara.Kabupaten Buru Selatan memiliki satu bandar udara yaitu Bandar Udara Namrole dengan pesawat yang beroperasi adalah pesawat ATR 42-300, sejak awal dibuat belum pernah di kembangkan membuat jenis pesawat yang melayani bandar udara menjadi terbatas. Oleh karena hal tersebut, perlu adanya perencanaan untuk Banda Udara Namrole.Arus lalu lintas adalah pertimbangan yang penting dalam merencanakan pengembangan bandar udara maka pengembangan di dasarkan pada arus lalu lintas di masa yang akan datang. Dengan menganalisa data lima tahun yang terdiri dari jumlah pesawat, penumpang, dan bagasi membuat arus lalu lintas di masa yang akan datang dapat di ramalkan, dimana peramalan menggunakan analisa regresi.Adapun data ? data seperti karakteristik pesawat, data tanah, klimatologi, dan kondisi exsisting bandara menjadi acuan untuk merencanakan pengembangan bandar udara. Berdasarkan standar yang telah di tetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) maka perencanaan menggunakan pesawat terbang rencana ATR 72-600 dengan kapasitas 78 penumpang yang membutuhkan panjang landasan (runway) 1.415 meter, lebar 42 meter dan lebar total taxiway 30 meter, dengan luas apron yang diperlukan adalah 9.760 . Kata Kunci: Pengembangan, Perencanaan, Regresi, Runway, Taxiway, Apron.
ANALISIS PENGARUH U-TURN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN ROBERT WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO Maer, Juliana; Lefrandt, Lucia I. R.; Timboeleng, James A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan di Kota Manado memiliki beberapa fasilitas U-Turn, fasilitas U-Turn dibuat untuk dapat minimalisir kemacetan yang sering terjadi, akan tetapi fasilitas U-Turn sendiri menimbulkan konflik. Pengaruh U-Turn ini menimbulkan kemacetan karena kendaraan yang melakukan U-Turn menyebabkan volume kendaraan semakin tinggi dan kecepatan kendaraan semakin rendah, pada jam-jam sibuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh U-Turn terhadap Karakteristik Lalu Lintas, Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service), dengan Metode Manual Kapasitas Jalan di indonesia (MKJI) tahun 1997, dengan model Greenshield, Greenberg, dan Underwood.Penelitian ini dilakukan di Jalan Robert Wolter Monginsidi Studi kasus depan Jurusan Keperawatan Polteknik Kesehatan Kota Manado Sulawesi Utara, survei dilakukan selama 6 hari, yakni 12 jam dari pukul 06.00 – 18.00 WITA, dimulai dari hari Senin, 26 November 2018 sampai hari Sabtu, 01 Desembr 2018, interval waktu 15 menit. Data yang ambil dilapangan yaitu, volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan yang menerus dan kendaraan yang melakukan U-Turn.Hasil analisis hubungan antara Volume (V), Kecepatan (S), dan Kerapatan (D), didapat koefisien determinasi tertinggi adalah hari Senin dengan R2 = 0,7351 untuk model Underwod dengan persamaan matematis S = 52,8917 e-0,0062. D),Vm = 3143,1053 smp/jam, Dm =161,5348 km/jam, Sm = 19,4578 km/jam. Berdasarkan analisis data menurut MKJI (1997) didapat Kapasitas sebesar 6700,32 smp/jam, dengan Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service ) C (DS = 0,54) dengan karakteristik arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Kata kunci : U-Turn, Greenshield, Greenberg, Underwood,  dan Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service).
ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (STUDI KASUS: BUNDARAN TUGU TOLOLIU TOMOHON) Datu, Virgina Victoria; Rumayar, Audie L. E.; Lefrandt, Lucia I. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Volume lalu lintas di Kota Tomohon mengalami peningkatan karena pertumbuhan transportasi di kota ini cukup pesat seiring bertambahnya jumlah penduduk, serta peningkatan di sektor perekonomian dan pariwisata. Bundaran Tugu Tololiu Tomohon memiliki tiga lengan dan merupakan kawasan komersil karena adanya pertokoan, restoran, dan adanya lebih dari 5 sekolah di sekitarnya yang menyebabkan volume lalu lintas cukup padat terutama pada jam puncak (peak hour). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang tak bersinyal dengan bundaran, serta melakukan analisis kapasitas simpang melalui simulasi dengan data forecasting.Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan pengambilan data langsung dari lapangan. Data primer diperoleh dari pengamatan di lapangan, sedang data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data dilakukan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Data lalu lintas diperoleh dari hasil pencacahan jumlah kendaraan yang dilakukan selama 4 hari (9, 10, 12, dan 14 Maret 2018) pada jam 06.00 – 21.00 dan disajikan dalam bentuk tabel data arus lalu lintas. Data dianalisis menggunakan formulir RWEAV-I dan formulir RWEAV-II.Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja bundaran Tugu Tololiu pada kondisi eksisting masih cukup baik dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,464. Pada jam puncak, nilai kapasitas untuk jalinan BC = 2856,96 smp/jam, kapasitas jalinan CD = 2333,86 smp/jam, dan kapasitas jalinan DB = 3538,34 smp/jam. Simulasi menggunakan data forecasting pada tahun 2027 memberikan hasil DS = 0,907. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja bundaran menurun karena nilai DS sudah lebih dari 0,75. Hasil analisis juga menunjukkan adanya tundaan sebesar 18,36 det/smp serta terjadi peluang antrian sebesar 27% - 59%. Dilakukan upaya untuk memperbaiki kinerja simpang di tahun 2027 dengan 2 alternatif. Hasil analisis untuk simulasi alternatif 1 adalah (DS) = 0,896 dan hasil analisis untuk simulasi alternatif 2 adalah (DS) = 0,841. Hasil tersebut berarti bahwa simulasi alternatif 1 dan simulasi alternatif 2 belum berhasil untuk memperbaiki kinerja bundaran karena nilai DS masih berada diatas 0,75, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui alternatif yang paling tepat agar bundaran Tugu Tololiu Tomohon pada tahun tersebut boleh layak dalam melayani arus lalu lintas. Kata kunci: kinerja simpang, bundaran, derajat kejenuhan, kapasitas jalinan, MKJI 1997.
PENATAAN TERMINAL ANGKUTAN DARAT TOWO’E TAHUNA DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Tawaris, Vivi Arianty; Lefrandt, Lucia I. R.; Timboeleng, James A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal Towo’e merupakan salah satu prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian dan pergerakan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dengan meningkatnya kapasitaspenggunajasatransportasi diperlukan beberapa penanganan efektif untuk mengetahui kapasitas terminal dengan mendisain pola parkir yang efektif, menganalisa waktu antrian yang tepat serta menghitung luas area terminal yang dibutuhkan sampai tahun rencana tahun 2022.Studi ini dilakukan dengan metode survei lapangan di lokasi terminal. Pengambilan data dilakukan dengan mencatat banyaknya kendaraan yang masuk dan keluar terminal selama enam hari pengamatan. Volume kedatangan kendaraan tiap jam diambil pada kondisi puncak yang merupakan nilai kedatangan maksimum selama 12 jam pengamatan mulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore. Pada kondisi eksisting beroperasi 7 trayek angkutan dalam kota dan 6 trayek angkutan luar kota dengan kapasitas tampung parkir sebanyak 46 kendaraan dengan luas daerah parkir sebesar 951,5 m2. Sistem parkir untuk kondisi eksisting dibagi atas lima bagian pengamatan yaitu DPI, DPII, DP III, DPIV dan DPV dengan menggunakan sistem parkir 60º dan 180º.Berdasarkan hasil analisa, daerah parkir dibagi menjadi 4 bagian yaitu DPI menggunakan sistem parkir 90º dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 42 kend/jam dan tingkat pelayanan rata – rata kendaraan efektif (μ) = 60 kendaraan/jam, DPII menggunakan sistem parkir 60º dan 180º dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 40,2 kend/jam dan tingkat pelayanan rata – rata kendaraan efektif (μ) = 60 kendaraan/jam, DPIII menggunakan sistem parkir 60º dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 2,25 kend/jam dan tingkat pelayanan rata – rata kendaraan paling efektif (μ) = 4 kendaraan/jam, dan DPIV menggunakan sistem parkir 60º dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 4,83 kend/jam didapat tingkat pelayanan rata – rata kendaraan efektif (μ) = 6 kendaraan/jam. Luas area terminal yang dibutuhkan sampai tahun rencana 2022 dihitung dengan cara (Forecasting). Dari hasil perhitungan maka di peroleh luas yang dibutuhkan terminal yaitu sebesar 20616,05m2.Kata kunci : Kapasitas, Terminal Towo’e, Tingkat pelayanan.
ANALISA GELOMBANG KEJUT AKIBAT AKTIVITAS ANGKUTAN KOTA (STUDI KASUS: JALAN SAM RATULANGI – RANOTANA, MANADO) Wowor, Stella Kathrine Gracia; Rompis, Semuel Y. R.; Lefrandt, Lucia I. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado merupakan Ibu Kota dari provinsi Sulawesi Utara yang memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 6,75%. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan bertambahnya juga aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat yang membutuhkan angkutan kota sebagai sarana transportasi. Angkutan kota merupakan salah satu transportasi umum yang berguna sebagai sebuah layanan angkutan bersama. Aktivitas angkutan kota yang menaikkan atau menurunkan penumpang dengan sembarangan di Jalan Sam Ratulangi, Ranotana, Manado khususnya didepan Multimart Ranotana sering menyebabkan terjadi antrian kendaraan di ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan matematis dari volume, kecepatan dan kepadatan di ruas jalan tersebut, mengetahui nilai gelombang kejut-nya, dan mengetahui pengaruh aktivitas angkutan kota terhadap panjang antrian kendaraan.Penelitian ini mengambil data primer dari survey di lapangan berupa volume kendaraan, kecepatan kendaraan, dan durasi angkutan kota berhenti. Analisa data untuk menghitung hubungan matematis dari 3 (tiga) parameter yaitu volume, kecepatan, dan kendaraan menggunakan model hubungan matematis yaitu model Greenshield, Greenberg, dan Underwood, yang nantinya dipilih salah satu yang koefisien determinasi-nya paling besar dan berdasarkan karakteristik model tersebut. Model yang terpilih lalu digunakan dalam analisis gelombang kejut.Hasil analisis diperoleh bahwa model yang terpilih adalah model Greenshield karena model Greenberg tidak berpotongan dengan sumbu y yang mengakibatkan susah untuk mendapatkan nilai Sff (Kecepatan pada kondisi arus lalu lintas sangat rendah) dan model Underwood tidak berpotongan dengan sumbu x yang mengakibatkan susah untuk mendapatkan nilai Dj (Kepadatan pada kondisi arus lalu lintas macet total). Dan yang dipilih adalah yang memiliki nilai koefisien determinasi (R2) terbesar yaitu hari Sabtu, 16 Maret 2019 dengan R2 sebesar 80% dengan hubungan antara kepadatan dan kecepatan S = 32,953 – 0,3072 D, hubungan antara volume dan kepadatan V = 32,953 D – 0,3072 D2, dan hubungan antara volume dan kecepatan      V = 107,2689 S – 3,25521S2. Pengaruh angkutan kota yang berhenti sembarangan membuat panjang antrian maksimum (QM) kendaraan sepanjang 40,24 meter. Setiap tertambah 30 detik durasi angkutan kota berhenti akan tertambah juga panjang antriannya sebesar 40,24 meter. Kata Kunci: Angkutan Kota, Gelombang Kejut, Greenshield, Greenberg, Underwood
EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA MANADO Sanggelorang, Andrie Riani; Lefrandt, Lucia I. R.; Rompis, Semuel Y. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado merupakan ibu kota di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki masalah transportasi seperti tidak terjaminnya keselamatan perjalanan anak ke sekolah. Beberapa sekolah berada di pinggir jalan raya, dimana banyak kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi yang dapat membahayakan keselamatan anak sekolah ketika akan menyeberang jalan. Karena itu, perlu dievaluasi efektifitas penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SMPN 10 Manado dan SMP & SMA Pertiwi Manado pada ruas Jalan A.A Maramis.Penelitian dilakukan selama dua (2) hari di masing-masing lokasi dan dilakukan secara langsung meliputi data panjang Zona Selamat Sekolah (ZoSS), data kecepatan kendaran dan data penampang jalan. Analisa data dilakukan dengan membandingkan kecepatan kendaraan yang melintasi ZoSS pada saat jam operasi ZoSS dan jam non Operasi ZoSS serta membandingkan kecepatan kendaraan pada lokasi yang menerapkan ZoSS dan lokasi yang tidak menerapkan ZoSS pada jam yang sama yaitu jam operasi ZoSS dengan menggunakan metode statistik Uji T dalam hal ini Two Sampel T-Test.Hasil Studi menunjukkan bahwa penerapan ZoSS di SMPN 10 Manado berdampak positif atau memiliki pengaruh terhadap penurunan kecepatan kendaraan yang melintasi ZoSS, meskipun ada penurunan kecepatan kendaraan tapi belum berarti sudah memenuhi batas kecepatan pada ZoSS karena kecepatan kendaraan masih di atas kecepatan yang dianjurkan yaitu 30 km/jam untuk tipe 4/2 D. Sedangkan di SMP & SMA Pertiwi Manado penerapan ZoSS ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap penurunan kecepatan kendaraan ketika melintasi ZoSS dimana kecepatan kendaran pada jam operasi ZoSS lebih tinggi. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pelanggaran terhadap batas kecepatan yaitu; pemasangan rambu batas kecepatan yang kurang tepat serta kurangnya kesadaran pengemudi akan arti rambu-rambu pada ZoSS. Sehingga disimpulkan penerapan ZoSS di SMPN 10 Manado dan SMP & SMA Pertiwi Manado belum efektif Kata kunci: Zona Selamat Sekolah (ZoSS), Uji T (Two Sample T-Test)
OPTIMASI KAPASITAS PERSIMPANGAN BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE IHCM 1997 (STUDI KASUS PERSIMPANGAN JL.P.TENDEAN–JL.SAM RATULANGI MANADO) Putranto, Dito Made; Lefrandt, Lucia I. R.; Timboeleng, James A.; Lintong, Elisabeth
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian jalan yang sering mengalami kemacetan adalah persimpangan sebidang seperti persimpangan Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi yang merupakan persimpangan dengan kondisi lingkungan komersil serta sangat dekat dengan pusat kota (zero point). Kondisi ini mengakibatkan banyaknya kendaraan yang melakukan gerakan crossing pada persimpangan ini. Salah satu sistem yang dapat membantu mengatasi masalah ini yaitu dengan pengendalian arus lalu lintas dengan menggunakan signal lalu lintas.Tulisan ini berisi observasi dan penelitian tentang arus lalu lintas serta analisa tingkat pelayanan pada persimpangan bersinyal Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi dengan metode IHCM 1997. Metode ini juga menganalisa beberapa pola gerakan alternatif pengontrolan yang memberikan hasil optimum diusulkan untuk dapat digunakan sebagai kemungkinan pengganti pengontrolan yang ada sekarang ini.Hasil analisa menunjukkan bahwa persimpangan Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi memiliki 4 jam puncak dan total tundaan rata-rata dan tingkat pelayanan yang berbeda setiap jam puncaknya. Pada pukul 07.00-08.00 persimpangan memiliki total tundaan rata-rata 27,11 detik; pukul 09.00-10.00 dengan total tundaan rata-rata 29,06 detik; pukul 12.30-13.30 dengan total tundaan rata-rata 34,13 detik dan pukul 16.30-17.30 dengan total tundaan rata-rata 39,59 detik. Hasil analisa beberapa pola gerakan alternatif didapatkan yang terbaik yaitu pada pukul 07.00-08.00 persimpangan memiliki total tundaan rata-rata 14,60 detik; pukul 09.00-10.00 dengan total tundaan rata-rata 17,61 detik; pukul 12.30-13.30 dengan total tundaan rata-rata 20,76 detik dan pukul 16.30-17.30 dengan total tundaan rata-rata 28,53 detik.Kata kunci : persimpangan bersinyal, arus lalu lintas, tingkat pelayanan, pola gerakan alternatif
KINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN EMPAT BERSIGNAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN WALANDA MARAMIS MANADO) Lumintang, Gland Y. B.; Lefrandt, Lucia I. R.; Timboeleng, James A.; Manoppo, Mecky R. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kemacetan dan antrian di kota Manado pada umumnya terjadi pada persimpangan. Salah satu persimpangan di Kota Manado yang mengalami permasalahan tersebut adalah simpang bersinyal Area Patung Maria Walanda Maramis.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa persimpangan bersignal tersebut dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997), maka perlu ditinjau karakteristik dan komposisi lalu lintasnya sehingga bisa dihitung tingkat kejenuhan dan tingkat layanan dari masing-masing pendekat pada persimpangan, serta besarnya tundaan yang terjadi. Data-data yang digunakan untuk analisa didapatkan dengan cara pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder sesuai dengan kebutuhan penelitian. Analisis data dimulai dengan penentuan kondisi lapangan, arus lalu lintas, kapasitas dan derajat kejenuhan, dan perilaku lalu lintas.Nilai Derajat Kejenuhan (DS) maksimum untuk masing-masing pendekat yaitu pendekat Paal II sebesar 0,763 pendekat Pasar Kanaka sebesar 0,656, pendekat Tikala sebesar 0,700, dan pendekat Pusat Kota sebesar 0,720. Kinerja lalu lintas/Level Of Service (LOS) didapatkan dengan melihat nilai Tundaan Rata-rata. Dari hasil analisa didapat tundaan rata-rata persimpangan yaitu 67,12 det/kend sehingga didapat Level of Service yaitu LOS E.Kata Kunci : kapasitas, Level of Service, tundaan.
MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE DI KOTA MANADO Supit, Roland Michael; Rompis, Semuel Y. R.; Lefrandt, Lucia I. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan transportasi sangat mempertimbangkan rasa aman, nyaman, terjangkau dan kota Manado merupakan salah satu kota di Indonesia yang bergantung pada transportasi. Kemajuan teknologi yang mengedepankan peranti/alat elektronik yang menggunakan jaringan internet pada masa sekarang, memunculkan beberapa transportasi yang berbasis aplikasi/online. Hal ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi yang akan digunakan oleh customer (pengguna moda transportasi) khususnya di kota Manado. Pemilihan moda transportasi darat yang berbasis Online yang dapat dipesan kapan saja melalui smartphone menjadi pilihan paling diminati masyarakat, terutama masyarakat pengguna smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dalam pemilihan moda. Penelitian ini menggunakan metode Stated Preference, kemudian diolah dengan analisa statistik binomial logit. Selanjutnya dilakukan survei dengan menyebarkan kuesioner secara acak kepada 200 responden yang berisi karakteristik pelaku perjalanan, meliputi kondisi sosio-ekonomi, dengan atribut selisih biaya perjalanan, selisih kenaikan biaya, selisih waktu tunggu keberangkatan, selisih waktu tempuh perjalanan dan selisih waktu pemesanan antara moda Go-Car dan Grabcar.Hasil survey dikumpulkan dan kemudian dilakukan analisa regresi linear dan pemodelan dilakukan dengan menggunakan model binomial logit sehingga didapat variabel-variabel yang mempengaruhi pemilihan moda diantaranya, akan terjadi perpindahan pemilihan moda, apabila terjadi selisih biaya perjalanan dari kedua moda tersebut, jika kenaikan biaya Grabcar > Rp.2000 maka probabilitas memilih Go-Car akan naik, sebaliknya apabila bila selisih kenaikan biaya Grabcar < Rp.2000, maka responden akan cenderung memilih Grabcar, selisih waktu tunggu keberangkatan apabila = 0, responden cenderung memilih Go-Car sebanyak 56%, responden cenderung akan memilih Grabcar apabila selisih waktu tunggu Grabcar < 1 menit, akan terjadi perpindahan moda apabila selisih waktu tempuh dari salah satu moda lebih rendah, dan responden akan cenderung memilih moda dengan waktu tempuh perjalanan paling rendah. Selisih waktu pemesanan pada saat keadaan yang sama, responden cenderung memilih Grabcar sebanyak 52%. Responden akan cenderung memilih Go-Car apabila waktu pemesanan Grabcar > 1 menit. Persamaan  utilitas diperoleh : Y =  0,026038528 - 4,83956* - 8,95979* + 0,070316528 + 0,115199405 - 0,0612849Hasil dari regresi yang diperoleh, telah memenuhi syarat, sehingga seluruh variabel bebas bersama–sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Kata kunci: Binomial Logit, Pemilihan Moda, Stated Preference, Grabcar, Go-Car