Abstrak− Berkas rekam medis merupakan alat untuk merekam, mencatat, terjadinya transkasi pelayanan sehingga harus dijaga keamanan dan kerahasiannya dari bahaya pencurian dan kerusakan, yang diantaranya intrinsik (pengaruh tinta dan kualitas tinta) dan ekstrinsik (kerusakan biologi dan kimia). Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana gambaran Standar Pemeliharaan Berkas Rekam Medis Pada Ruang Penyimpanan Rumah Sakit Datu Beru Takengon. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif (mix Method). Penelitian ini dilakukan di bagian ruang penyimpanan Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru Takengon. Cara pengumpulan data menggunakan wawancara serta observasi, teknik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 9 orang (1 Kepala Instalasi rekam medis dan 8 orang petugas penyimpanan berkas rekam medis) serta observasi terhadap berkas rekam medis yang berjumlah 99 berkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan berkas rekam medis yang dikategorikan berat berjumlah 46%, dikategorikan sedang 28% dan dikategorikan ringan 26%. Penyebab kerusakan berkas rekam medis yaitu karena kelembaban, kurang pencahayaan, kurang keamanan, kondisi berkas rekam medis tidak beraturan, ruang penyimpanan tidak mencukupi, kurang rak penyimpanan, sarana dan prasarana belum memadai. Pemeliharaan berkas rekam medis belum memenuhi standar secara kimiawi dan biologi. Diharapkan kedepan agar pihak Rumah Sakit dapat memfasilitasi ruangan berkas rekam medis yang sesuai Standar Operasional Prosedur serta lebih memadai
Copyrights © 2024