Tingkat turnover intention merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh sebuah organisasi, hal ini dapat merugikan organsiasi. Dimana dengan banyaknya karyawan, memungkinkan kurangnya karyawan yang akan berdampak kepada efektifitas organisasi, organsiasi pun akan rugi karena ada kemungkinan berkurangnya sumberdaya yang memilik talenta. Hal ini menjadi masalah untuk instansi XYZ yang ada di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menganalisis adanya pengaruh person-organization fit dan workplace ostracism terhadap turnover di mediasi kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan kepada 170 karyawan di instansi XYZ Provinsi Bengkulu. Analisis dan uji data pada penelitian ini menggunakan SEM-PLS yaitu software SmartPLS. Dari hasil analisis data yang dilakukan, diketahui bahwa adanya pegaruh signifikan person-organization fit dan workplace ostracism terhadap kepuasan kerja dan turnover intention, dan adanya peran kepuasan kerja sebagai variabel yang memediasi mediasi.
Copyrights © 2023