Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode, penyajian data, dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di TK Dharma Wanita Maospati Magetan sudah merasakan dampak dari gawai, tentunya ada sisi positifnya juga. Beberapa anak mempunyai masalah sosial emosional yang terganggu, namun perkembangan kognitifnya disebabkan oleh teknologi. Selain itu, ada anak yang fasih berbahasa Inggris melalui gawai tanpa bantuan orang tuanya, mereka hanya mengamati dan mendengar dari gawainya, selain itu ada juga anak yang sudah mahir menulis dan mengenal huruf dari teknologi melalui bantuan gawai, orang tua mereka atau melalui gawai itu sendiri. Selain itu, ada juga yang terkena dampak negatif seperti insomnia, emosi atau agresi yang tidak terduga, mudah tersinggung, paparan radiasi atau kepekaan. Solusi bagi anak-anak yang sudah bergantung pada gawai adalah: memilih berdasarkan usia, selektif dalam memilih permainan yang menggunakan gawai, mendampingi anak bermain dengan gawai, membatasi jumlah permainan yang boleh dimainkan oleh anak, dan mendorong tindakan positif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengawasan, konsistensi, dan keteladanan orang tua menjadi penyebab anak kecanduan gawai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024