Sosialisasi Perbanyakan Jamur Trichoderma Pada Lahan Kelapa Sawit Di Desa Kwala Pesilam, Kabupaten Langkat

Robi Alisyahbana Sinuraya (Institut Teknologi Sawit Indonesia)
Reza Ashari (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Surya Achmad Rambe (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Fadhillah Martua Lubis (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Moreno Fransaro Mendrofa (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Albertus Halawa (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Habib Handoko (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Ananda Apri Anata (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Musdalifah Kherunnisa (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Nurliana Nurliana (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)
Maisarah Maisarah (Institut Teknologi Sawit Indonesia,)

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)
Vol 6, No 2 (2023): September 2023

Kelapa sawit, sejenis tanaman tropis, diyakini berasal dari Nigeria (Afrika Barat) karena awalnya ditemukan di hutan belantara negara tersebut. Pada tahun 1848, kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh seorang warga Belanda yang membawanya dari Mauritius Amsterdam. Tanaman kelapa sawit memiliki penyakit yang bernama ganoderma yang telah banyak membunuhnya. Untuk mencegah masalah ini, salah satu langkah preventif yang dapat diterapkan adalah mengintroduksi jamur trichodema sp ke dalam lubang tanam kelapa sawit. Mahasiswa ITSI melakukan sosialisasi di aula kantor Desa Kwala Pesilam, Kabupaten Langkat mengenai cara perbanyakan jamur trichoderma dan pengaplikasiannya. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa ITSI. Masyarakat yang sebelumnya belum mengetahui cara sederhana mengatasi penyakit ganoderma menjadi tahu dengan penerapan dan praktek yang telah disosialisasikan oleh mahasiswa ITSI