Pendahuluan: Human immuno-defisiensi virus (HIV) adalah virus yang melemahkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan segala penyakit yang menyerang tubuh yang menyebabkan beberapa penyakit menyerang tubuh (AIDS). Perubahan-perubahan bentuk tubuh akibat HIV/AIDS dan pengobatannya dapat menyebabkan gangguan konsep dirinya yaitu fisik, sosial dan psikologi. Gangguan konsep diri seperti penurunan berat badan berlebihan, perubahan penampilan, penurunan berat badan, gangguan kulit, dan mudah lesu, stigmasisasi, diskriminasi, isolasi sosial,  stres, keyakinan diri rendah, mengalami kecemasan dan depresi. Empowerment memiliki aspek penting karena berhubungan dengan hal yang paling dibutuhkan klien untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi khususnya masalah kesehatan, dan respons terhadap informasi (responding to information) merupakan tanggapan pasien terhadap berbagai informasi yang diperoleh dari sumber daya yang ada. Metode: Penulisan ini menggunakan metode literature review. Sumber kepustakaan berasal dari buku, jurnal dan artikel dengan kata kunci “empowerment”, “self concept“ dan “HIV/AIDS”. Hasil: Proses empowerment dapat meningkatkan self concept pasien terhadap HIV/AIDS  dengan melalui pengetahuan, dan sikap respon terhadap informasi, karena pasien memilik hak untuk menerima layanan yang sesuai, menerima informasi yang sesuai dan memadai, pasien juga dapat memilih secara bebas dan memutuskan layanan kesehatan, serta memiliki hak untuk mengakses sistem pengaduan yang efektif. Kesimpulan: Empowerment dapat mempengaruhi self concept melalui pengetahuan, dan sikap respon terhadap informasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024