Ketika sumber daya alam semakin langka, pengembangan sumber energi alternatif menjadi penting. Salah satu pemanfaatan energi alternatif adalah penggunaan energi biomassa, dan penelitian ini limbah tongkol jagung digunakan menjadi bahan baku biomassa. Dalam penelitian ini ukuran partikel arang adalah 50 mesh, dengan perekat K 15, 20, 25, 30, dan 35% digunakan sebagai perekat, dan perbandingan bahan bakunya adalah 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50. Briket dibuat dengan metode karbonisasi, yaitu pembakaran bahan mentah untuk mengubah bahan organik menjadi karbon dan kemudian menghilangkan bahan organik tersebut. Arang mengandung air dan zat lain yang tidak diperlukan. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. yang selama ini belum dilakukan adalah pemanfaatan lem K untuk membuat briket.Berdasarkan hasil penelitian, perbandingan bahan baku 60: 40 dan lem tulang 25% menghasilkan briket kualitas terbaik dengan sifat sebagai berikut: kadar air 4,02%, kadar abu 4,84%, massa jenis 0,45 g/cm3, nilai kalor 5,649 (kal/g). Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan lem tulang sebagai bahan perekat telah terbukti kegunaannya sebagai bahan perekat, dan limbah tongkol jagung serta serbuk gergaji kayu merupakan bahan baku alternatif dalam produksi briket.
Copyrights © 2024