Penelitian ini mengkaji pengembangan rumah pengering yang memanfaatkan sinar matahari sebagai alternatif pengeringan konvensional (tanpa rumah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model laju pengeringan daun katuk dengan dua kondisi, yaitu dengan dan tanpa pra-perlakuan blanching. Laju pengeringan yang digunakan adalah persamaan model Lewis dan Page. Sebagai perbandingan dilakukan percobaan secara paralel menggunakan pengering oven dengan membuat percobaan faktorial 2x3. Faktor pertama adalah pra-perlakuan pada bahan (blanching dan non-blanching), sedangkan faktor kedua adalah suhu pengeringan (60,70,dan 80oC). Percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati adalah yield dan kualitas daun katuk kering. Data yang diperoleh dari percobaan dengan pengering oven dianalisis dengan ANOVA, kemudian dibandingkan secara deskriptif dengan data dari percobaan menggunakan rumah pengering. Hasil penelitian menunjukkan kinerja rumah pengering (3 hari) untuk pengeringan daun katuk berada dalam kisaran kinerja pengering oven yang bekerja pada suhu 60-80 C (4 jam). Pra-perlakuan blanching memberikan yield dan kualitas daun katuk kering yang lebih baik pada proses pengeringan dengan bahan tanpa blanching. Desain rumah pengering yang digunakan pada penelitian ini direkomendasikan untuk dipergunakan pada pengeringan bahan daun-daunan.
Copyrights © 2024