Pendahuluan : Kasus infeksi menular seksual pada remaja di Indonesia sudah mulai banyak ditemukan, meskipun tidak sebanyak di Amerika Serikat yang menyumbang setengah dari 20 juta kasus IMS baru setiap tahunnya, mereka adalah remaja berusia antara 15 dan 24 tahun. Di Provonsi Banten sendiri angka kejadian IMS terus meningkat dengan cepat dari tahun ke tahun, Penemuan kasus IMS yang dilaporkan pada tahun 2019 mencapai angka 407 penderita dengan angka kematian 447 jiwa. Peningkatan angka kejadian IMS pada remaja dipengaruhi oleh minimnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas yang komprehensif sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya IMS. Oleh karena itu edukasi kesehatan penting untuk diberikan agar angka kejadian IMS dikemudian hari dapat dikendalikan. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang IMS dan ada atau tidaknya pengaruh health education infeksi menular seksual terhadap tingkat pengetahuan Siswa di SMP Negeri 01 Panimbang setelah dilakukannya edukasi. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan one group pre test post test design tanpa kelompok kontrol dengan menerapkan kode etik dalam penelitian. Hasil : Tingkat pengetahuan siswa sebelum dilakukan edukasi dominan pada kategori kurang dan setelah dilakukannya edukasi menjadi dominan baik, hasil uji wilcoxon signed ranks test menunjukan nila P-Value = 0,000 < 0,05 Maka Ho diterima, yang berarti ada pengaruh health education tentang infeksi menular seksual terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMP Negeri 01 Panimbang. Kata kunci : Edukasi kesehatan, infeksi menular seksual, pengetahuan
Copyrights © 2024