Mobilitas internasional yang dilakukan oleh perempuan merupakan salah satu strategi penghidupan yang banyak dijalankan rumah tangga di pedesaan. Keputusan perempuan untuk bekerja ke luar negeri turut dipengaruhi oleh jaringan sosial yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan sosial yang terbentuk di pedesaan, terkait dengan mobilitas internasional yang dilakukan oleh perempuan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, dan Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan purna migran sebanyak 100 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan bantuan software Nvivo. Hasil penelitian menunjukkan kerabat merupakan sumber informasi yang banyak diakses untuk mengetahui kehidupan dan juga suasana kerja di luar negeri. Pada tahap pra pendaftaran, peran sponsor lebih menonjol dibandingkan dengan tahap pencarian informasi. Peran sponsor ini cukup besar dalam mempengaruhi keputusan calon pekerja migran dan keluarganya. Jaringan migrasi lokal dan internasional berperan dalam layanan informasi, meskipun tidak menjamin validitas informasi migrasi yang aman. Untuk itu diperlukan literasi bagi masyarakat, terutama di daerah kantung migran, mengenai sumber dan media yang aman untuk menyaring derasnya arus informasi mobilitas internasional.
Copyrights © 2024