Kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa ditingkat SMP tergolong masih rendah. Sedangkan, kemampuan tersebut dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, respon siswa dan efektivitas model pembelajaran STAD dengan pendekatan multiple intelegence. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasi-experiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Wonosobo dengan dua kelas sebagai sampel, yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan bahwa: 1)terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kontrol dengan thitung sebesar 10,801, 2)adanya perbedaan keterampilan kolaborasi siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan perolehan thitung sebesar 6,962, 3) Hasil uji N-Gain diperoleh dengan peningkatan kelas kontrol 0,21 dengan kategori tidak efektif dan kelas eksperimen sebesar 0,62 dengan kategori cukup efektif. Dengan demikian, penerapkan model pembelajaran STAD dengan pendekatan multiple intelligence cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi siswa.
Copyrights © 2024