Dikotomis dalam pendidikan yang akan menciptakan individu tidak bersatu atau pribadi intelektual yang memahami ilmu keagamaan namun tidak mempunyai pemahaman dan mengikuti perkembangan teknologi sehingga menimbulkan asumsi ketidak siapan dalam mengikuti perkembangan sebaliknya, ada pribadi intelektual yang mampu menguasai dan menghadapi adanya perkembangan teknologi, namun dalam jiwanya tidak memiiliki dasar ilmu keagamaan yang baik. dikotomi antara ilmu agama dan umum yang melahirkan dua   sistem pendidikan di Indonesia, yaitu lembaga pendidikan umum dan agama diantaranya Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengan Pertama (SMP) dan sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi Umum (PTU) sedangkan yang agama Raudhatul Athfal (RA) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah (MA) dan Perguruan Tinggi Keislaman (PTKIS) baik swasta maupun negeri yang menimbulkan kesenjangan dalam pemerataan pendidikan dan segala dampak yang ditimbulkannya. oleh dikotomi baik dari pengelolaan, bantuan atau bahkan program bantuan sarana dan prasarana sampai aplikasi data pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan. Muhaimin mengungkapkan bahwa lahirnya madrasah di Indonesia merupakan (1) Sebagai  pembaharuan sistem pendidikan Islam. (2) Penyempurnaan sistem pendidikan di pesantren  yang sama menggunakan sekolah formal. (3) Pembiasaan perilaku mental (4). Sebagai solusi untuk menjembatani  sistem pendidikan tradisional di pesantren dan sistem pendidikan modern.Kata Kunci: Pendidikan dan dikotomi
Copyrights © 2021