The training carried out by the Kelapa Gading community group in Karang Anyar Village, Samarinda City is culinary training which functions to increase the capacity and quality of the community, especially for housewives. This research discusses (1) describing the implementation process of culinary training (2) describing the factors that influence culinary training in Karang Anyar Village. The research uses qualitative research methods. Data collection techniques in research use observation, interviews and documentation studies. Data analysis techniques are carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data uses triangulation techniques of sources and techniques. The results of this research show that the implementation of the first Culinary Training Training included a planning stage through needs analysis in the form of discussions with the community to determine needs, then designing training procedures was appropriate so that participants felt the benefits. Both implementation stages are carried out in accordance with training needs and use direct practice methods. The third stage of evaluation is carried out by looking at the results of the training carried out by the instructor by looking at the increase in participants' capacity in processing preparations in terms of taste, level of doneness and texture or shape. It also shows that the factors that influence the success of the training include cost effectiveness, teaching materials, adequate facilities and skilled and professional instructors who are able to guide participants and support the successful implementation of the culinary training. Keywords: Implementation, Culinary Training, Housewife Pelatihan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat kelapa gading di Kelurahan Karang Anyar kota Samarinda merupakan pelatihan tata boga yang berfungsi sebagai peningkatan kapasitas dan kualitas masyarakat terkhusus bagi ibu-ibu rumah tangga. Penelitian ini membahas tentang (1) mendeskripsikan proses implementasi pelatihan tata boga (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelatihan tata boga di Kelurahan Karang Anyar. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yakni dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan Teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi Pelatihan Tata Boga yang pertama meliputi tahap perencanaan dengan melalui analisis kebutuhan berupa diskusi dengan masyarakat untuk menentukan kebutuhan, kemudian perancangan prosedur pelatihan telah sesuai sehingga peserta merasakan kebermafaatannya. kedua tahap pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pelatihan dan menggunakan metode praktek langsung. ketiga tahap evaluasi dilakukan dengan melihat hasil pelatihan yang dilakukan instruktur dengan melihat peningkatan kapasitas peserta dalam mengolah olahan dari segi rasa, tingkat kematangan dan tekstur atau bentuk. Serta menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pelatihan ialah terdiri efektivitas biaya, bahan ajar, fasilitas yang memadai dan instruktur yang terampil dan profesional yang mampu membimbing peserta dan mendukung keberhasilan pelaksanaan pelatihan tata boga. Kata Kunci: Implementasi, Pelatihan Tata Boga, Ibu-Ibu Rumah Tangga
Copyrights © 2024