Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman obat dan rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan masyarakat terutama bagian rimpangnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Pupuk Organik Tanijau Dan Pupuk Gandasil D serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe gajah, dosis yang tepat dan interasiknya. Penelitian dilaksanakan di Kampung Kinong Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur pada bulan April 2018-Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan percobaan faktorial 3 x 3 dan terdiri atas 3 ulangan (blok), terdiri dari 2 faktor perlakuan. Perlakuan pupuk Tanijau berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40 dan 60 hari setelah tanam, jumlah daun umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, jumlah anakan, berat rimpang per petak produksi dan berat rimpang per hektar produksi. Berat rimpang tertinggi dihasilkan pada perlakuan 15 ton/ha setara dengan 2,16 kg/petak (t2) yaitu 20.18 ton/ha, sedangkan yang paling ringan pada perlakuan tanpa pupuk Tanijau (t0) yaitu 13.29 ton/ha. Perlakuan pupuk Gandasil D berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat rimpang umur 20, 40 dan 60 hari setelah tanam. Interaksi perlakuan pupuk tanijau dan gandasil D sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 hari setelah tanam, berbeda nyata terhadap tinggi tanaman 40 dan 60 hari setelah tanam, jumlah daun 20 dan 40 hari setelah tanam. Produksi polong tertinggi terdapat pada perlakuan t2g2 yaitu 23,33 ton/ha. sedangkan yang paling rendah terdapat pada perlakuan t0g0 yaitu 12,63 ton/ha.
Copyrights © 2024