Kota Makassar Diapit oleh dua sungai besar yaitu sungai tallo dan sungai jeneberang dan kondisi topograpinya datar. Hal tersebut menyebabkan Kota Makassar rawan terjadi banjir khususnya pada musim hujan. Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola curah hujan dan setiap perubahan pola curah hujan akan berdampak pada aliran sungai. Hal tersebut menjadi faktor penting dalam menentukan jumlah air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan, seperti pertanian, industri, pembangkit listrik, peternakan dan pasokan air rumah tangga yang secara menyeluruh dapat mempengaruhi perekonomian.Strategi penanganan drainase perkotaan yang berbasis perubahan iklim, seperti perencanaan tata ruang yang berkelanjutan, pengelolaan air hujan terpadu, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim dan memperbaiki kondisi drainase perkotaan.
Copyrights © 2023