Dalam konstruksi, permintaan beton semakin meningkat dan semen merupakan salah satu elemen penting dalam campuran beton. Oleh karena itu, penulis ingin meningkatkan variasi komposisi semen sebagai campuran beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbandingan kekuatan tekan antara beton normal dengan beton yang mengandung lebih banyak semen untuk menentukan kekuatan tekan beton yang dihasilkan. Beton dengan kekuatan tekan 20 MPa dirancang untuk penelitian ini. Empat perbandingan komposisi semen yang berbeda diuji yaitu dengan perbandingan (1:2:3), (2:2:3), (3:2:3), dan (4:2:3). Pengujian meliputi slump test dan uji kuat tekan pada umur beton 7 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan semen sebagai komponen dominan dalam beton menghasilkan kekuatan tekan yang lebihtinggi. Kekuatan tekan tertinggi dicapai pada komposisi beton dengan perbandingan (4:2:3) pada usia beton 28 hari mencapai 21,78 MPa. Sedangkan komposisi beton normal dengan perbandingan (1:2:3) menghasilkan kekuatan tekan terendah, yaitu 17,78 MPa.
Copyrights © 2023