Hasil capaian tes (English for Academic Purposes) pada tahun 2018 mahasiswa UNS secara keseluruhan memiliki rata-rata indeks pencapaian C yang tergolong rendah. Pencapaian tes prestasi yang tergolong rendah tersebut dapat dipengaruhi oleh kecemasan berbahasa asing yang dialami oleh mahasiswa. Pengalaman cemas ini diasumsikan berkaitan dengan tingkat adversity quotient dan motivasi berprestasi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan motivasi berprestasi dengan kecemasan berbahasa asing pada mahasiswa tingkat akhir program Sarjana di UNS. Penelitian ini menggunakan studi korelasional dengan sampel 367 mahasiswa tingkat akhir dari sebelas fakultas yang ada di UNS yang diambil menggunakan disproportional random sampling. Penelitian ini menggunakan Skala Kecemasan Berbahasa Asing (r=0.959), Skala Adversity Quotient (r=0.945) dan Skala Motivasi Berprestasi (r= 0.882). Hasil analisis menunjukkan nilai F hitung sebesar 13.538 (F tabel=3.02; Fhitung lebih besar dari Ftabel) dan (p=0.000 lebih kecil dari 0.05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dan motivasi berprestasi dengan kecemasan berbahasa asing pada mahasiswa tingkat akhir. Nilai koefisien korelasi dalam penelitian ini adalah 0.069 yang menunjukkan bahwa kontribusi adversity quotient dan motivasi berprestasi dengan kecemasan berbahasa asing yaitu 6.9% dengan nilai sumbangan efektif dari adversity quotient sebesar 5.1% sedangkan motivasi berprestasi sebesar 1.8% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Copyrights © 2020