Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh otonomi kerja terhadap keseimbangan kerja keluarga dengan komitmen peran sebagai variabel pemediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen perempuan di kota Semarang. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling dengan karakteristik populasi dosen perempuan di Kota Semarang, sudah berkeluarga, hanya tinggal bersama dengan keluarga inti, suami tinggal dalam satu rumah, dan mempunyai anak sulung berusia di bawah 18 tahun.Hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh langsung sebesar 0,233 lebih kecil daripada pengaruh tidak langsung sebesar 0,427. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang muncul terhadap keseimbangan kerja keluarga, selain dari variabel otonomi kerja juga didukung oleh variabel komitmen peran. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa komitmen peran merupakan variabel pemediasi pengaruh antara otonomi kerja dengan keseimbangan kerja keluarga.
Copyrights © 2018