Latar Belakang: Kejadian gawat darurat banyak terjadi setiap harinya. Waktu tanggap tergantung kepada kecepatan yang tersedia serta kualitas pemberian pertolongan untuk menyelamatkan nyawa/mencegah cacat. Pelayanan pasien gawat darurat memegang peranan yang sangat penting berdasarkan kaidah time saving is live saving. Mekanisme waktu tanggap, disamping menentukan keluasan rusaknya organ-organ dalam, juga dapat mengurangi beban pembiyayaan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan lamanya waktu tanggap (response time) perawat di IGD RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner, dengan metode analisa data chi square. Hasil Penelitian: Sebagian besar perawat memiliki waktu tanggap tepat < 5 menit sebanyak 15 (58,0%). Uji statistik menunjukkan ada hubungan antara pelatihan kegawatdaruratan ( p = 0,014) dengan waktu tanggap, ada hubungan antara beban kerja ( p = 0,001) perawat dengan waktu tanggap. Kesimpulan: Waktu tanggap perawat dalam pelayanan gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi rata-rata tepat. Pelatihan kegawatdaruratan ada hubungan, beban kerja perawat ada hubungan, ketersediaan alat dan obat tidak ada hubungan, rasio perawat dan pasien tidak ada hubungan. Saran kepada profesi keperawatan agar mempertahankan waktu tanggap yang ada sehingga dapat meningkatkan pelayanan keperawatan.
Copyrights © 2022