Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Profesional Keperawatan Berhubungan dengan Kemampuan Perawat dalam Mengatasi Nyeri Pasien Tri Mulia Herawati; Rr Tutik Sri Hariyati; Efy Afifah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i1.501

Abstract

Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) merupakan komponen sistem jenjang karir dimana perencanaan dan implementasi perencanaan karir dapat memengaruhi proses kehidupan perawat. Jenjang karir di beberapa RS telah dilaksanakan namun kadangkala belum selaras dengan pelaksanaan rekrutmen, rotasi, pengembangan professional berkelanjutan dan promosi yang menjadi komponen tidak terpisah dari jenjang karir. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh PPB dengan implementasi manajemen nyeri di rumah sakit. Disain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui data primer sebanyak 121 perawat pelaksana serta data sekunder dokumen rekam medis pasien berisi catatan keperawatan terkait manajemen nyeri yang terdiri dari pengkajian, intervensi dan re-evaluasi. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel implementasi sistem jenjang karir yang paling berpengaruh terhadap implementasi manajemen nyeri oleh perawat klinik adalah pengembangan profesional berkelanjutan (PPB) (p= 0,027) . Peneliti merekomendasikan perlunya perencanaan terstruktur melalui analisis kebutuhan training bagi masing-masing perawat Kata kunci: sistem jenjang karir, perawat, pengembangan profesional berkelanjutan, manajemen nyeri Abstract The effect of continuous professional development to the implementation of pain managment by nurses in hospital. Continuing Professional Development (CPD) is a component of a career ladder system which its planning and implementation can affect in a nurse's life process. In some hospitals, the nursing career ladder system were not associated with recruitment, rotation, continuous professional development and promotion process. This study aimed to identify the effect of CPD to the implementation of pain management in a hospital. The design research was descriptive correlative with cross sectional approach. Data were collected through primary data as much as 121 nurses and also secondary data from patient medical records related to pain management nursing documentation included assessment, intervention, and re-evaluation. The sampling technique was simple random sampling. Data were analyzed by multiple linear regression. The result showed that the variables of the career ladder system implementation that most affected on the pain management implementation by clinical nurses is continuing professional development (CPD)(p= 0.027). It is recommended to make structured planning through training needs analysis for each nurse.
PERUBAHAN KONDISI PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL PADA KORBAN PTSD (POST TRAUMATIC STRESS DISORDER) PASCA BANJIR BANDANG DI KOTA GARUT JAWA BARAT Suwarningsih Suwarningsih; Ilah Muhafilah; Tri Mulia Herawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.62

Abstract

Bencana khususnya banjir memberikan dampak pada individu dan keluarga yaitu terganggunya masalah fisik dan mental dikarenakan peristiwa traumatis. Banjir bandang menimbulkan kerugian dan penderitaan  yang mempengaruhi  beberapa aspek diantaranya  psikososial dan spiritual  yang menimbulkan  gangguan stress pasca trauma berkelanjutan atau  Post Traumatic Stress Disorder.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  hubungan aspek psikososial dengan aspek spiritual pada kejadian Post Traumatic Stress Disorder korban pasca banjir bandang di wilayah kota Garut Jawa Barat, dengan  menggunakan desain metode kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan  cross sectional.  Sampel yang digunakan  sebanyak  150  kepala keluarga. Hasil penelitian yang didapat yaitu  adanya  hubungan yang signifikan antara aspek psikososial dengan aspek spiritual, dengan nilai p = 0.011. Saran pada penelitian ini yaitu memberikan Psikososial Support Program sebagai solusi pemulihan aspek psikososial dan spiritual pada masyarakat pasca bencana.  Kata Kunci: Psikososial, Spiritual dan Banjir Bandang
Pengaruh Pengetahuan dan Peran Individu terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir pada Masyarakat Neli Husniawati; Tri Mulia Herawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i01.1751

Abstract

Indonesia mengalami 385 kali bencana banjir dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2016-2018, DKI Jakarta mengalami 54 kali bencana banjir dan di tahun 2019 terjadi 2 kali banjir disertai kejadian longsor akibat hujan deras. Banyak masalah yang ditimbulkan dari kejadian banjir diantaranya pencemaran sumber air bersih, hingga masalah kesehatan seperti diare, leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, disepsia, malaria, filariasis, cikungunya dan DBD, sehingga diperlukan kesiapsiagaan, yaitu tindakan cepat dan tepat guna mengantisipasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat di wilayah Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 204 responden. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kesiapsiagaan bencana banjir di masyarakat adalah pengetahuan (P-value = 0,009) dan peran individu di masyarakat (P-value = 0,055). Dibutuhkan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama siap siaga dalam menghadapi bencana banjir dan kepada praktisi kesehatan untuk melakukan edukasi siap siaga bencana agar mengurangi kerugian dan mengantisipasi peningkatan penyakit serta kematian saat bencana banjir terjadi.
Beban Kerja Perawat terhadap Ketepatan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang IGD RSUD Dr. Chasbullah Abdul Madjid Bekasi Siti Djubaedah; Anastasia Hardyati; Tri Mulia Herawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v1i2.1551

Abstract

Latar Belakang: Salah satu faktor yang berkontribusi pada kinerja perawat adalah beban kerja. Sedangkan kegiatan yang menjadi bagian dari beban kerja perawat adalah melakukan pendokumentasian secara lengkap. Kelengkapan pendokumentasian keperawatan merupakan bagian dari kualitas yang mendukung pelayanan keperawatan di rumah sakit. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat terhadap ketepatan pendokumentasian asuhan keperawatan di IGD RSUD dr. Chasnullah Abdulmadjid Bekasi. Metode: Sample pada penelitian ini sebanyak 38 perawat IGD Chasbullah Abdulmadjid Bekasi di ambil dengan teknik total sampling. Metode purposive sampling digunakan untuk mengobservasi lengkap atau tidak lengkap suatu pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat IGD RSUD dr. Chasnullah Abdulmadjid Bekasi dengan jumlah sampel 138 lembar dokumentasi. Dilaksanakan pada tanggal 3 agustus – 17 agustus 2019. Menggunakan analisis univarit dan bivariat (dengan uji Chi Square) menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Hasil: Dari hasil penelitian pada perawat IGD RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi menunjukan 73,7% beban kerja tinggi dan 26,3 beban kerja rendah. Pada observasi pendokumentasian didapatkan dokumentasi lengkap 63,8% dan tidak lengkap 36,2%. Didapatkan hasil beban kerja perawat tinggi namun dokumentasi tidak lengkap 57,1% dan pada perawat beban kerja ringan hasil yang didapatkan dokumentasi lengkap 80,0%. Hal ini menunjukan adanyan hubungan bermakna anatara beban kerja perawat dengan ketepatan pendokumentasian. Hal ini didukung dengan hasil p. Value = 0,027 lebih kecil dibandingkan α 0,05. Kesimpulan: Hasil penelitian bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja perawat dengan ketepatan pendokumentasian.
Pengaruh Terapi Musik terhadap Tingkat Ansietas pada Pasien Pre Operasi di Ruang Rawat Inap RSAU Dr Esnawan Antariksa Jakarta Timur Suwarningsih Suwarningsih; Dwinara Febrianti; Tri Mulia Herawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v2i2.1555

Abstract

Operasi atau pembedahan adalah salah satu prosedur medis invasif yang dilakukan dalam mendiagnosis atau mengobati penyakit, cedera atau kecacatan. Angka kejadian operasi terus meningkat setiap tahunnya di dunia. Individu yang akan menjalani operasi akan mengalami ansietas. Ansietas merupakan suatu kekhawatiran yang tidak jelas berkaitan dengan perasaan pasien yang tidak pasti dan tidak berdaya. Terapi musik merupakan terapi yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan fisik, emosional dan kondisi sosial untuk semua orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi musik terhadap tingkat ansietas pada pasien pre operasi di ruang rawat inap RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan quasi experiment dengan desain pre dan post test without control. Sampel diambil sebanyak 30 responden secara total sampling. Berdasarkan hasil uji T Independen didapatkan bahwa p value 0,014. Hasil p value ini menunjukkan bahwa Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap tingkat ansietas pada pasien pre operasi di ruang rawat inap RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Timur. Jadi, adanya pemberian terapi musik mampu membantu menurunkan tingkat ansietas.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Lamanya Waktu Tanggap (Response Time) Perawat di IGD RSUD DR. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tri Mulia Herawati; Siti Djubaedah; Anastasia Hardiyanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v2i2.1556

Abstract

Latar Belakang: Kejadian gawat darurat banyak terjadi setiap harinya. Waktu tanggap tergantung kepada kecepatan yang tersedia serta kualitas pemberian pertolongan untuk menyelamatkan nyawa/mencegah cacat. Pelayanan pasien gawat darurat memegang peranan yang sangat penting berdasarkan kaidah time saving is live saving. Mekanisme waktu tanggap, disamping menentukan keluasan rusaknya organ-organ dalam, juga dapat mengurangi beban pembiyayaan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan lamanya waktu tanggap (response time) perawat di IGD RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner, dengan metode analisa data chi square. Hasil Penelitian: Sebagian besar perawat memiliki waktu tanggap tepat < 5 menit sebanyak 15 (58,0%). Uji statistik menunjukkan ada hubungan antara pelatihan kegawatdaruratan ( p = 0,014) dengan waktu tanggap, ada hubungan antara beban kerja ( p = 0,001) perawat dengan waktu tanggap. Kesimpulan: Waktu tanggap perawat dalam pelayanan gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi rata-rata tepat. Pelatihan kegawatdaruratan ada hubungan, beban kerja perawat ada hubungan, ketersediaan alat dan obat tidak ada hubungan, rasio perawat dan pasien tidak ada hubungan. Saran kepada profesi keperawatan agar mempertahankan waktu tanggap yang ada sehingga dapat meningkatkan pelayanan keperawatan.
Pengaruh Pengetahuan dan Peran Individu terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir pada Masyarakat Neli Husniawati; Tri Mulia Herawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i01.1751

Abstract

Indonesia mengalami 385 kali bencana banjir dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2016-2018, DKI Jakarta mengalami 54 kali bencana banjir dan di tahun 2019 terjadi 2 kali banjir disertai kejadian longsor akibat hujan deras. Banyak masalah yang ditimbulkan dari kejadian banjir diantaranya pencemaran sumber air bersih, hingga masalah kesehatan seperti diare, leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, disepsia, malaria, filariasis, cikungunya dan DBD, sehingga diperlukan kesiapsiagaan, yaitu tindakan cepat dan tepat guna mengantisipasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat di wilayah Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 204 responden. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kesiapsiagaan bencana banjir di masyarakat adalah pengetahuan (P-value = 0,009) dan peran individu di masyarakat (P-value = 0,055). Dibutuhkan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama siap siaga dalam menghadapi bencana banjir dan kepada praktisi kesehatan untuk melakukan edukasi siap siaga bencana agar mengurangi kerugian dan mengantisipasi peningkatan penyakit serta kematian saat bencana banjir terjadi.
KOMPETENSI DAN PENGETAHUAN NURSING INFORMATICS DALAM PENGGUNAAN ELECTRONIC HEALTH RECORD: A LITERATURE REVIEW Sri Agustin Tabara; La Ode Abdul Rahman; Tri Mulia Herawati
JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN ALTRUISTIK Vol 6 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Institut Kesehatan Hermina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industry 4.0, information technology has influenced all sectors, including nursing. The developing information technology that has been used by health services, namely hospitals throughout the country, is Electronic Health Records (EHR). The users with the largest number of users who use EHR are nurses. So, nurses need to have the ability to use EHR which is called Nursing Informatics (NI). There are 5 journals used in this literature review. The results obtained were that NI helped nurses in using the EHR. NI competency requires nurses to be able to use computers. To be able to maximize the use of computers, nurses need to understand informatics so that they can use the EHR optimally.
Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan tentang Pelaksanaan Praktik Mandiri Perawat melalui Sosialisasi Herawati, Tri Mulia; Rosyad, Yafi Sabila; Dwi Raharjo, Untoro; Nasution, Nurhafizah
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.113

Abstract

Kurangnya pengetahuan mahasiswa terhadap praktik mandiri menjadi tantangan tersendiri bagi intitusi Pendidikan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk sosialisasi praktik mandiri perawat serta dasar hukum mendirian praktik Keperawatan. Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui zoom meeting pada tanggal 29 Oktober 2022. Peserta webinar adalah mahasiswa dan perawat dengan jumlah 80 peserta. Peserta diukur tingkat pengetahuannya sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengabdian kepada masyakarat ini diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti acara webinar sebesar dengan p-value 0,0000. Ada peningkatan tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap praktik mandiri perawat.
The Effectiveness of SBAR Communication in Improving the Completeness of Nurse Shift Reporting in Inpatient Wards Herawati, Tri Mulia; Jubaidah, Siti
Oshada Vol. 2 No. 3 (2025): Oshada Journal - June
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/sxa5qq89

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) communication in improving the completeness of nurse shift reporting in inpatient wards. Communication errors during handovers are one of the leading causes of mismanagement and adverse patient outcomes in hospitals. The use of SBAR offers a standardized and structured framework that enhances the clarity, accuracy, and relevance of information exchanged between nurses. Employing a quantitative approach with a one-group pretest-posttest design, this research was conducted in a general inpatient ward of a referral hospital. Data were collected using structured observation checklists to assess the completeness of shift reports before and after SBAR implementation. The results showed a significant increase in report completeness across all four SBAR components following the intervention. SBAR not only improved the structure and quality of communication but also strengthened professional accountability and patient safety. Therefore, SBAR is recommended for formal integration into standard operating procedures for nursing shift handovers in clinical settings.