Face shield merupakan alat pelindung diri (APD) yang penting digunakan pada pandemi virus corona. Permasalahan penelitian yaitu kurangnya minat masyarakat memakai face shield saat pandemi virus corona. Tujuan penelitian mengetahui atribut atau keinginan masyarakat terhadap pengembangan produk face shield dan mengetahui karakteristik teknis pada pengembangan produk face shield. Metode yang digunakan adalah metode Quality Function Deployment (QFD).Hasil dan pembahasan, responden Laki-laki tingkat kepentingan tertinggi bernilai 5, tingkat kepuasan tertinggi pada warna pengikat mika bernilai 3,82, rasio perbaikan terbesar pada jenis pengikat mika berniai 1,37, sales point terbanyak bernilai 1.2 sebanyak 3 atribut, bobot absolut dan bobot relatif tertinggi pada jenis pengikat mika bernilai 10.24 dan 31,44%, responden Perempuan tingkat kepentingan tertinggi bernilai 5, tingkat kepuasan tertinggi pada jenis pengikat mika bernilai 3,54, rasio perbaikan terbesar pada jenis pengikat mika berniai 1,41, sales point terbanyak bernilai 1.2 sebanyak 4 atribut, bobot absolut dan bobot relatif tertinggi pada jenis pengikat mika bernilai 10,59 dan 32,96%. Kesimpulan, terdapat 6 atribut pengembangan produk face shield untuk responden Laki-laki dan Perempuan, karakteristik teknis pada pengembangan produk face shield yang diprioritaskan untuk ditingkatkan pada responden Laki-laki yaitu kenyamanan pemakai, memiliki daya tahan yang lama, dan mudah untuk dipasang dan dilepaskan. Sedangkan karakteristik teknis yang diprioritaskan untuk ditingkatkan pada responden Perempuan yaitu kenyamanan pemakai, desain yang menarik, dan menambah nilai jual.
Copyrights © 2023