Ditinjau terhadap percepatan puncak gempa di permukaan bumi, maka lebih dari setengah wilayah Indonesia memiliki kekuatan gempa sedang sampai tinggi dengan kedalaman pusat gempa dari dangkal sampai sangat dalam. Jika lokasinya yang rawan terhadap gempa, maka struktur bangunan di Indonesia harus mempertimbangkan besarnya kekuatan gempa pada perencanaan konstruksi bangunan. Besarnya energi gempa yang terjadi menggunakan rumus Log E = 11,4 + 1,5 R. Selanjutnya dapat dihitung hubungan Magnitudo dan Frekuensi gempa yang tejadi. Pengaruh gempa dipermukaaan tanah tidak hanya di tentukan oleh besar energi yang dilepaskan akan tetapi kedalaman atau jarak sumber gempa. Untuk menentukan pusat gempa (epicentrum) tidaklah sederhana, untuk itu digunakan parameter-parameter yang telah disederhanakan dengan data seismograf. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut penulis menarik judul Analisis Penentuan Letak Epicentrum Gempa Dan Dampaknya Terhadap Konstruksi dengan hasil penelitian semakin dekat permukaan tanah dari dasar batuan, kecepatan gelombang gempa yang datang dari bawah akan berkurang sedangkan amplitudo vibrasinya akan membesar. Meskipun demikian dampak kejadian ini akan efektif pada tanah dengan ketebalan lebih dari 10 m. Semakin dalam batuan berada maka elastisitas batuan semakin tinggi, hal ini memungkinkan pada kedalaman besar dapat menyimpan potensial besar yang suatu saat akan terlepas menjadi gempa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022