Peningkatan perempuan dalam dunia kerja menimbulkan peningkatan kelelahan kerja. Permasalahan kelelahan kerja lebih beresiko tinggi terjadi pada perempuan. Faktor pemicu perempuan lebih beresiko mengalami kelelahan akibat status gizi obesitas sentral yang sering terjadi pada perempuan. Obesitas sentral mengakibatkan penurunan oksigen yang masuk ke tubuh sehingga menimbulkan kelelahan. Faktor lain yang memicu kelelahan yaitu usia, masa kerja dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obesitas sentral dan faktor paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja pada pegawai perempuan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional teknik random sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 pegawai perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran lingkar perut, kuesioner NASA-TLX, FAS dan masa kerja. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan uji regresi logistik. Pada penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang siginifikan antara obesitas sentral (p=0,002), usia (p= 0,011), masa kerja (p=0,011) dan beban kerja (p=0,030) terhadap kelelahan kerja. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara obesitas sentral terhadap kelelahan kerja setelah dikontrol oleh variabel usia, masa kerja dan beban kerja. Penelitian ini menemukan bahwa beban kerja yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja dengan atau tanpa obesitas sentral pada pegawai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa obesitas sentral berpengaruh terhadap kelelahan kerja, namun beban kerja yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja karena beban kerja yang tinggi memicu seseorang mengalami kelelahan. Maka dari itu perlu evaluasi terkait beban kerja pada pegawai perempuan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Copyrights © 2024